Karawang,eMaritim.Com,-Wacana pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya yang akan dibangun di Kecamatan Cilamaya dan sebagian Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sampai hari ini masih dikeluhkan para nelayan khususnya yang bermukim di Desa Ciparage.
Pasalnya,
pelabuhan laut yang akan dibangun di desa dan Pantai Ciparage seluas 250 Ha dan
panjang sekitar 1, 25 Km tersebut, menurut nelayan yang diitemui reporter eMaritim.Com di Desa Ciparage akan
membuat masyarakat kecil tersisih dan keadaan nelayan pun akan semakin sulit.
Selain itu-kehadiran proyek pembangunan pelabuhan- terumbu-terumbu karang sekitar 2km ke arah laut diperkirakan akanmengalami kerusakan.
Amin,
salah satu nelayan di Desa Ciparage yang diwawancarai reporter eMaritim.Com berpendapat kurang setuju jika di desanya dibangun
pelabuhan laut. Pernyataan ini disampaikan dengan membandingkan pembangunan
pelabuhan laut di tempat lain.
"Di Kali Baru, Jakarta, yang dijadikan pelabuhan, nelayan sebagian besar tersisih. Itupun bukan
pelabuhan yang digunakan untuk bersandarnya kapal-kapal besar, melainkan cuman
sebatas pelabuhan bongkar pasang kayu".
ungkap Amin kepada reporter eMaritim.Com Jumat (13/3/2015).
"Terdapat
lima ribu kepala keluarga di Desa Ciparage yang 95% -nya bekerja sebagai nelayan, itupun
pada tahun 2012" tegas Amin.
Namun, Amin mengungkapkan karena pembangunan
pelabuhan sudah menjadi rencana dari pusat (Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan."Biarpun kami tidak setuju, kami
tidak bisa berbuat apa-apa," katanya dengan nada suara pasrah. (calon wartawan/akbar)