Wacana Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya Dikeluhkan Nelayan -->

Iklan Semua Halaman

Wacana Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya Dikeluhkan Nelayan

Pulo Lasman Simanjuntak
16 Maret 2015
Kehidupan para nelayan di Desa Ciparage, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (Foto:Akbar/eMaritim.Com)

Karawang,eMaritim.Com,-Wacana pembangunan Pelabuhan Laut  Cilamaya yang akan dibangun di Kecamatan Cilamaya dan sebagian Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sampai hari ini masih dikeluhkan para nelayan khususnya yang bermukim di Desa Ciparage.
Pasalnya, pelabuhan laut yang akan dibangun di desa dan Pantai Ciparage seluas 250 Ha dan panjang sekitar 1, 25 Km tersebut, menurut nelayan yang diitemui reporter eMaritim.Com di Desa Ciparage akan membuat masyarakat kecil tersisih dan keadaan nelayan pun akan semakin sulit.
  Selain itu-kehadiran proyek pembangunan pelabuhan- terumbu-terumbu karang sekitar 2km ke arah laut diperkirakan akanmengalami kerusakan.
Amin, salah satu nelayan di  Desa Ciparage yang diwawancarai reporter eMaritim.Com  berpendapat kurang setuju jika di desanya  dibangun  pelabuhan laut. Pernyataan ini disampaikan dengan membandingkan pembangunan pelabuhan laut di tempat lain. 
  "Di Kali Baru, Jakarta, yang dijadikan pelabuhan, nelayan sebagian besar tersisih. Itupun bukan pelabuhan yang digunakan untuk bersandarnya kapal-kapal besar, melainkan cuman sebatas pelabuhan bongkar pasang kayu".  ungkap Amin kepada reporter eMaritim.Com  Jumat (13/3/2015).
"Terdapat lima ribu kepala keluarga di Desa Ciparage yang 95% -nya bekerja sebagai nelayan, itupun pada tahun 2012" tegas Amin. 
Namun, Amin mengungkapkan karena pembangunan pelabuhan sudah menjadi rencana dari pusat (Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan."Biarpun kami tidak setuju, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya dengan nada suara pasrah. (calon wartawan/akbar)