Kesepakatan Indonesia-Norwegia Beri Peluang Besar Tenaga Kerja Pelaut Indonesia -->

Iklan Semua Halaman

Kesepakatan Indonesia-Norwegia Beri Peluang Besar Tenaga Kerja Pelaut Indonesia

Pulo Lasman Simanjuntak
20 April 2015
Jakarta, eMaritim.Com,- – Sebagai langkah untuk menciptakan saling menghormati di antara berbagai negara terutama dari tenaga pelaut terutama dalam hal kompetensi. Indonesia terus melakukan kerja sama dengan negara lain.

Dalam kaitan itu, Indonesia-Norwegia telah menyepakati sertifikasi kompetensi dan keterampilan (peoficiency) tenaga pelaut dua negara atau resiprokal.

Dengan kerja sama keduanya diharapkan akan menambah keuntungan di antara keduanya. Selain, secara khusus tenaga pelaut Indonesia akan mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Bobby R.Mamahit mengatakan, kesepakatan dua negara ini merupakan salah satu bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kompetensi para pelaut Indonesia.

Dia menilai, kesepakatan itu sangat menguntungkan, karena akan memberikan peluang lebih besar terhadap tenaga kerja pelaut Indonesia di negara itu.

”Kita sama-sama mengakui kompetensi tenaga pelaut di masing-masing negara. Tapi kita diuntungkan, karena tenaga pelaut kita besar, sedangkan Norwegia, ‘kan pelaut-nya sangat kecil,” jelasnya, Jumat (17/4/2015), di Jakarta seperti dikutip dari HU Suara Karya, Sabtu, 18 April 2015.

Peluang Besar

Kesepakatan resiprokal yang telah dilaksanakan dengan Dubes Norwegia di Indonesia, Stig Traavik, disaksikan Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri ESDM Sudirman Said, beberapa waktu lalu itu, menurut Bobby, menjadi peluang besar bagi lembaga pendidikan pelayaran di Indonesia.

Dijelaskan, saat ini sekitar 1.000 pelaut Indonesia bekerja di kapal-kapal milik perusahaan pelayaran Norwegia. (pulo lasman simanjuntak)