Hari Kartini, Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Adu Ketangkasan Bongkar Pasang Senjata -->

Iklan Semua Halaman

Hari Kartini, Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Adu Ketangkasan Bongkar Pasang Senjata

Pulo Lasman Simanjuntak
21 April 2015
 Sejumlah polisi wanita (polwan) berpakaian kebaya saling adu ketangkasan bongkar-pasang senjata jenis V-2 di halaman kantor Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4/2015). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. (Foto: Antra/Didik Suhartono/BD)

Surabaya,eMaritim.Com,-Sejumlah perempuan polisi berpakaian kebaya beradu ketangkasan dalam bongkar pasang senjata SS1-V2 di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4/2015). Kegiatan yang diikuti anggota Polri yang biasa dijuluki polwan oleh institusinya itu digelar untuk memperingati Hari Kartini.

SURABAYA  – Kecekatan tiga polisi wanita (Polwan) di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur mendemonstrasikan aksi bongkar dan rakit senjata jenis senapan serbu jenis SS1 di Mapolrestabes Surabaya, Senin rin (20/4), patut diapresiasi.
Apalagi, aksi mereka dilakukan dengan memakai pakaian tradisional kebaya. Hal itu digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini (21/4).
Dalam aksinya itu, tiga polwan ini membutuhkan waktu tidak sampai satu jam untuk mulai bongkar hingga merakit kembali senjata tersebut.
Radar Surabaya (Fajar Group), Selasa (21/4) melaporkan, Bripda Rendis Oktarias, salah seorang peserta aksi bongkar dan rakit senjata SS1, mengatakan bahwa dirinya membutuhkan kesabaran dan kecekatan dalam merakit senjata jenis ini.
“Dengan mata tertutup, merakit dan membongkar senjata jadi lebih sulit dan menantang. Tapi, jika penguasaan diri dalam memahami senjata api jenis SS1 dan mampu menguasai diri, meskipun ditutup (mata, Red) tetap bisa diatasi,” kata Rendis yang mencatat waktu terbaik dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Kabagsumda Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Herlina mengatakan bahwa sosok Kartini merupakan tokoh pejuang yang mengangkat martabat perempuan.
Mantan Kapolsek Gayungan itu berharap kegiatan yang digelar itu dapat menggugah perempuan Indonesia untuk berjuang dalam kesehariannya.
“Sudah waktunya kita sebagai perempuan tidak hanya tinggal di rumah, tetapi juga tetap berjuang sesuai profesi,” harapnya. (sar/hen/awa/jpnn)
- See more at: http://fajar.co.id/headline/2015/04/21/polwan-canti-unjuk-kebolehan-bongkar-pasang-senjata-dengan-mata-tertutup.html#sthash.u1otc0V6.dpu
Kecekatan tiga polisi wanita (Polwan) di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur mendemonstrasikan aksi bongkar dan rakit senjata jenis senapan serbu jenis SS1 di Mapolrestabes Surabaya, patut diapresiasi.
 
Apalagi, aksi mereka dilakukan dengan memakai pakaian tradisional kebaya. Hal itu digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini (21/4/2015).

Dalam aksinya itu, tiga polwan ini membutuhkan waktu tidak sampai satu jam untuk mulai bongkar hingga merakit kembali senjata tersebut.

 Bripda Rendis Oktarias, salah seorang peserta aksi bongkar dan rakit senjata SS1, mengatakan  dirinya membutuhkan kesabaran dan kecekatan dalam merakit senjata jenis ini.

“Dengan mata tertutup, merakit dan membongkar senjata jadi lebih sulit dan menantang. Tapi, jika penguasaan diri dalam memahami senjata api jenis SS1 dan mampu menguasai diri, meskipun ditutup (mata, Red) tetap bisa diatasi,” kata Rendis yang mencatat waktu terbaik dalam aksi tersebut.

Sementara itu, Kabagsumda Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Herlina mengatakan sosok Kartini merupakan tokoh pejuang yang mengangkat martabat perempuan.

Mantan Kapolsek Gayungan itu berharap kegiatan yang digelar itu dapat menggugah perempuan Indonesia untuk berjuang dalam kesehariannya.

“Sudah waktunya kita sebagai perempuan tidak hanya tinggal di rumah, tetapi juga tetap berjuang sesuai profesi,” harapnya. (dari berbagai sumber/lasman)