Jakarta,eMaritim.Com,-PT Pertamina (Persero) tidak akan mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur, sendirian. Kemungkinan besar Pertamina akan menggandeng pengelola lama blok tersebut.
Direktur
Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menjelaskan, perseroan bakal
mengambil alih Blok Mahakam dari PT Total E&P Indonesie dan Inpex
Corporation yang akan habis masa kontraknya pada 2017. Namun, mereka
tidak akan mengelola blok yang berada di Kalimantan Timur itu sendirian.
Dalam
memilih Partner, Dwi mengindikasikan untuk bakal menggandeng Total
mengingat perusahaan tersebut yang sudah memiliki pengalaman tentang
blok tersebut.
"Tentu saja kami akan melihat siapa yang bisa
diajak kerja sama tentu tidak mungkin cari orang yang tidak tahu sama
sekali mungkin lebih baik yang tahu (Total) tapi bagaimana hasilnya akan
kita lihat," kata Dwi seperti ditulis Jumat (3/4/2015)yang disiarkan oleh Liputan6.Com.
Sebagai perusahaan migas terbesar di Indonesia, Dwi menjelaskan
dalam proses pengalihan kontrak tersebut ada risiko penurunan produksi.
Namun hal itu tidak akan signifikan.
Dalam satu minggu ke depan,
Pertamina masih mempersiapkan proposal untuk diajukan ke Pemerintah
mengenai pengelolaannya. Artinya, keputusan apakah langkah menggandeng
Total atau dimandatkan untuk mengelola sendiri berada di tangan
pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina.
"Jadi Pertamina sekarang harus melakukan analisa dengan baik sehingga transisi berjalan semulus mungkin," tegas dia.
Sebelumnya,
Anggota Komisi VII DPR RI Dewi Yasin Limpo mengatakan, Pertamina perlu
menggandeng perusahaan minyak asal Perancis tersebut guna mencuri ilmu
dalam menggarap Blok Mahakam, agar produksinya tidak mengalami penurunan.
"Sebaiknya
Pertamina bekerja sama dengan operator lama, karena yang diperlukan
oleh Pertamina adalah kemampuan operator. Pertamina perlu mempelajari
kultur perusahaan minyak modern," kata Dewi.
Menurut Dewi,
seluruh lapisan wajib mendorong perusahaan nasional dalam mengelola
proyek besar, namun hal tersebut harus diimbangi dengan kemampuan yang
dimiliki. (pulo lasman simanjuntak)