Polisi Selidiki Penganiayaan Mahasiswa STIP Marunda yang Dilakukan Seniornya -->

Iklan Semua Halaman

Polisi Selidiki Penganiayaan Mahasiswa STIP Marunda yang Dilakukan Seniornya

Pulo Lasman Simanjuntak
09 April 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Seorang mahasiswa Makara STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Marunda, Cilincing, Jakut mendapat penganiayaan dari seniornya. Tidak hanya mendapat penganiayaan fisik, korban bernama Daniel Roberto Tampubolon (22) juga dibuly seniornya dipaksa memakan cabe rawit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan pihaknya menyelidiki kasus tersebut.

"Kasusnya diselidiki Polsek Cilincing," ujar Martinus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/4/2015) seperti dikutip dari detiknews.com, Kamis malam (9/4/2015).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/4/2015) pagi lalu di Makara STIP Jl Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

 Dalam laporan bernomor LP 066:K/IV/2015/Sek Cilincing, orangtua korban melaporkan sejumlah senior korban.

Dalam laporan tersebut, pelapor menjelaskan jika anaknya dianiaya oleh seniornya dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong dan juga palu. Korban juga dipaksa memakan cabe rawit.

"Atas kejadian tersebut korban menderita sesak nafas, mual dan sakit pada ulu hati serta kepala pusing," ujarnya.

Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit di Jakarta Utara. Sementara polisi masih memeriksa sejumlah saksi-saksi.

Belum Memonitoring

 Siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Daniel Roberto Tampubolon, dianiaya seniornya pada Senin (06/4/2015) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan kasusnya ditangani Polsek Cilincing.

Namun, menurut Kanit Reskrim Polsek Cilincing, IPTU Andre Vann Soeharto menuturkan belum memonitoring kasus tersebut. Sebab ia mengaku tengah sakit.

 "Lagi sakit saya. Belum tau perkembangannya bagaimana. Saya lagi sakit nih," katanya saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (9/4/2015).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Azhar Nughara juga menuturkan hal yang sama. Ia menghimbau untuk mengkonfirmasi lebih lanjut ke pihak Polsek Cilincing.

 "Belum dapat info. Coba cek ke Polsek Cilincing," singkat Azhar melalui pesan singkatnya.

Diketahui, korban bernama Daniel Roberto Tampubolon. Ia dianiaya dengan tangan kosong oleh seniornya.
Lalu, Roberto juga dipaksa makan cabai rawit.

Akibatnya, perut Roberto mual dan sesak nafas akibat pukulan. Dia juga mengalami sakit di bagian ulu hatinya.

 Peristiwa ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (8/4/2015).
(pulo lasman simanjuntak)