Warga Kampung Batam Keluhkan Aktivitas Reklamasi Pantai dan Pemusnahan Hutan Bakau -->

Iklan Semua Halaman

Warga Kampung Batam Keluhkan Aktivitas Reklamasi Pantai dan Pemusnahan Hutan Bakau

Pulo Lasman Simanjuntak
04 April 2015
Batam,eMaritim.Com,- Warga Kampung Belian, Batam Centre, yang menempati pesisir pantai mengeluhkan aktivitas reklamasi pantai dan pemusnahan hutan bakau yang dilakukan sejumlah perusahan, termasuk developer.

Pasalnya, dengan reklamasi dan pemusnahan hutan bakau, telah menyempitkan dan merusak laut tempat warga mencari ikan. Akibatnya, untuk mendapatkan ikan, siput, dan kepiting semakin sulit.

"Sekarang tidak seperti dulu lagi. Ikan, siput, udang dan kepiting sudah jarang. Kita harus jauh mencari. Biasanya dekat-dekat sini selalu ada," ungkap Yohanes, warga Belian, Jumat (3/4/2015).

Selain itu, akibat reklamasi pantai, ribuan pohon bakau yang tumbuh di sepanjang pantai tersebut dimusnahkan. Laut pun menjadi dangkal dan tercemar, sehingga ikan, siput, udang dan kepiting tidak bisa hidup.

" Mangrove mati semua, laut tercemar. Jadi tak ada lagi yang bisa hidup," ujar Yohanes lagi.

Sejak reklamasi, warga telah dua kali melakukan demonstrasi dan meminta pemerintah segera mengambil langkah mengatasi masalah tersebut. Namun, hingga saat ini, Pemko Batam belum bisa menanggapi keluhan warga tersebut.(tribunnewsbatam.com/ jhonnie castro)