Jakarta, eMaritim.Com,- Nawa Cita sebagai sumber inspirasi untuk menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian merupakan agenda prioritas saat ini yang harus dijalankan setiap unsur dalam pemerintahan.
Kementerian
Perhubungan sebagai salah satu regulator yang menjamin terselenggaranya
pelayanan transportasi, saat ini melakukan transformasi untuk
mengimplementasikan Cita kedua, yaitu membangun tata kelola pemerintah yang
bersih, efektif, dan terpercaya.
Transformasi
Kementerian Perhubungan direalisasikan di semua pelayanan, yaitu perhubungan
darat, laut, udara serta perkeretaapian, dengan menerapkan teknologi informasi
sebagai alat untuk mewujudkan sistem pelayanan yang transparan,
berintegritas, dapat memberikan
kemudahan bagi pengguna jasa akuntabilitas.
Tahapan
transformasi dimulai di akhir tahun 2014 dengan membuka contact center 151 untuk pelayanan
masyarakat, penggunaan email dinas
sebagai alat komunikasi antar pegawai untuk keperluan internal dan eksternal Kementerian Perhubungan
serta men-design ulang website Kementerian Perhubungan.
Kemudian di
awal tahun 2015, Dirjen Perhubungan Udara meluncurkan aplikasi Flight Approval online untuk membantu
maskapai mempercepat proses perizinan Flight
Approval.
Dirjen Perhubungan Udara juga mereformasi lembaga pengatur slot time penerbangan (IDSC) menjadi IASM (Indonesia Airport Slot time Management). Dalam mengelola slot time, IASM melakukan perubahan yang sangat
mendasar yaitu pada pengaturan slot time
yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini diubah menggunakan sistem web based terintegrasi dan berstandar
internasional.
Perubahan
ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2015 tentang Perizinan Angkutan Udara Online dan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan alokasi ketersediaan waktu terbang (slot time) bandar udara, untuk menjamin keselamatan penerbangan.
Dalam mengelola slot time, IASM beranggotakan 3 perusahaan milik negara, yaitu Perum LPPNPI, Angkasa Pura I , dan
Angkasa Pura 2. Di bawah pengawasan langsung Ditjen Perhubungan Udara.
Slot time management ini
menggunakan
aplikasi yang telah digunakan oleh 350 bandar udara Internasional di 34 negara.
Dengan aplikasi ini IASM akan mengatur slot
time yang terintegrasi dengan AVIATIONET sehingga pengawasan oleh Ditjen
Perhubungan Udara lebih mudah dan akurat.
Aviationet adalah sistem
berbasis SOA (Service Oriented Architecture) yang terintegrasi dengan SOA Kementerian Perhubungan, yang
dinamakan HUBNET, Dimana HUBNET adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan
dari blueprint National Single Windows
(NSW). Melalui Aviationet mengintegrasikan semua pelayanan online di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara, seperti slot time, izin usaha angkutan udara, izin rute penerbangan dan flight approval.
Untuk mengajukan izin
rute penerbangan, pemohon cukup mengisi form
dengan mengakses website
aol.dephub.go.id, kemudian menyiapkan dokumen yang telah di-scan untuk di-upload.
Seluruh proses pengajuan
izin ini dapat dilakukan secara online
dan mandiri oleh pengguna jasa dan ditindak lanjuti secara online oleh Direktorat Angkutan Udara menggunakan sistem work flow dan notifikasi email untuk
konfirmasi status proses pengajuan.
Izin rute akan disetujui
jika rute-rute yang diinginkan telah
terdaftar dalam izin usaha angkutan
udara. Demikian juga untuk pengajuan baru
dan pengembangan izin usaha angkutan udara dapat dilakukan secara online melalui website aol.dephub.go.id.
Persetujuan terbang atau flight approval juga diproses secara online
sama seperti pengajuan izin usaha dan izin rute penerbangan, dengan dokumen sesuai
ketentuan.
Dengan adanya hubpayment memungkinkan setiap
permohonan yang telah disetujui akan menerima tagihan PNBP (Penerimaan Negara
Bukan Pajak) berdasarkan kode billing
yang dapat dibayarkan secara online,
melalui 24 bank persepsi dan PT Pos
Indonesia yang telah terhubung dengan jaringan sistem pembayaran online (Simponi) sehingga langsung masuk ke rekening kas negara.
Hal ini sudah sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor
32/PMK.5/2014 tentang Penerimaan Negara secara elektronik.
Pengguna Jasa dapat
dengan mudah membayar PNBP melalui ATM, internet
banking, teller maupun EDC dari
Bank dan Pos, yang merupakan dari hasil
kerjasama hubpayment dengan Simponi
sehingga memungkinkan setoran PNBP tersebut masuk ke kas negara dengan cepat
dan transparan tanpa tambahan biaya lainnya.
Melalui penggunaan
teknologi terkini, Kementerian Perhubungan telah bertransformasi untuk
menciptakan keselamatan dan meningkatkan pelayanan publik yang real time, transparan, dan terintegrasi.(siaran pers puskom publik kemenhub/pulo lasman simanjuntak)