Komentar
“Kami akan menyeleksi dan menghasilkan 100 proposal unggulan, untuk mendukung pelaku usaha sektor perikanan dan maritim mendapatkan kredit pembiayaan Rp 43 triliun,” ujar Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan, Kamis, 7 Mei 2015 seperti dikuti dari infobanknews.com, Jumat sore (8/5/2015).
Yugi menuturkan, pada tahap awal, Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan akan meminta Kadin daerah, asosiasi dan pelaku usaha non Kadin di seluruh Indonesia untuk mengirimkan proposal. Sehingga setiap pelaku usaha sektor Kelautan dan Perikanan bisa memanfaatkan momentum tersebut secara optimal.
“Asumsi kami, setiap daerah akan mengirimkan sekitar 10 proposal. Sehingga jumlah totalnya untuk 33 provinsi mencapai 330 proposal. Nah dari 330 proposal itu akan kami screening untuk mendapatkan 100 proposal unggulan yang akan mendapatkan kredit tersebut,” terang Yugi.
Meski demikian, lanjut Yugi, pihaknya ingin memulai penyaluran kredit tersebut pada tiga bisnis kelautan dan perikanan lebih dulu. Yaitu, bisnis pelabuhan, budidaya udang, dan sentra perikanan terpadu. Pasalnya, nilai ekspor ketiga bisnis itu cukup tinggi dan banyak pelaku usaha yang telah memiliki proposal tersebut. Apalagi, katanya, bisnis itu memiliki waktu cepat untuk balik modal.
Program pemberian kredit akan diberikan oleh perbankan yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan 9OJK) dan seluruh perbankan nasional maupun asing yang ada di Indonesia. Saat ini, ada sekitar 8 bank inisiator yang menyatakan siap berpartisipasi, yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Danamon, BTPN, Bank Permata, Bank Bukopin, dan BPD Sulsel.
Berdasarkan data OJK, total penyaluran kredit perbankan ke sektor perikanan sepanjang 2014 mencapai Rp7,69 triliun, naik sebesar 20,45% jika dibandingkan 2013 yang mencapai Rp6,39 triliun. Pada periode tersebut, pangsa penyaluran kredit perikanan mencapai 0,21% dari total kredit yang disalurkan bank umum.(pulo lasman simanjuntak)
Foto : Metronews.com
