Aksi Genderang Seruling AAL Kagumkan Pengunjung WEM 2015 -->

Iklan Semua Halaman

Aksi Genderang Seruling AAL Kagumkan Pengunjung WEM 2015

Pulo Lasman Simanjuntak
08 Juni 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Aksi Genderang Seruling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) mengagumkan perhatian ribuan pengujung World Expo Milan, Italia 2015. Paduan sejumlah alat musik tabuh, ketuk dan terompet dipadu berbagai atraksi atraktif membahana ke seluruh area Expo. Selain Kirab Marching Band, sejumlah aksi kesenian yang menampilkan berbagai tarian asli khas Indonesia pun mengundang decak kagum para pengunjung, Minggu (07/6/2015).
 
“Sangat bagus sekali, hebat dan sangat jarang sekali ada performa seperti ini di itali, karena sangat jarang sekali ada orang-orang dari timur ke sini dan mengadakan pertunjukan seperti ini”, ujar Georgio, pengunjung asal Milan.  

Georgio adalah satu dari ribuan pengunjung expo yang rela berdesakan demi menyaksikan penampilan Taruna AAL. Ditemui usai acara, Georgio mengungkapkan bahwa aksi yang ditampilkan terbilang unik dan mempesona dan menarik perhatiannya, sehingga dirinya rela berdesakan demi mendapatkan sudut pandang yang terbaik.

Senada dengan Geogio, Daniela turis asal Slovenia mengaku mengagumi kostum yang dikenakan para penampil. Ia menungkapkan ketertarikannya untuk mengunjungi Indonesia karena penasaran dengan keanekaragaman seni budaya Indonesia.

Kirab dimulai dari depan Paviliun Indonesia yang terletak di sisi utara area expo. Bergerak ke arah selatan melintasi ratusan pavilun berbagai negara. Mencuri perhatian ribuan pengunjung yang tengah berkunjung. 

Lebih dari sepuluh lagu dimainkan, antara lain, Set Fire, Jingle Bell, Umbrella dan Pepito. Saat musik Bessame Mucho dimainkan, hampir seluruh pengunjung ikut menyanyikan liriknya. Saat para Taruna AAL memainkan lagu Labamba, tidak sedikit pengunjung ikut menari.
 
“Yang dipertunjukkan oleh para taruna itu sangat unik buat kami, dan kami bisa tahu lebih banyak soal Indonesia, dan aku sempat melihat pertunjukkan Bali tadi dan itu smembuatku sangat terkesan”, ujar Gerald turis asal Swedia yang sempat menyaksikan para Taruna AAL dan STP Perikanan memainkan Tari Legong dan Tari Cendrawasih.

Sementara itu, Menko Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo mengatakan Indonesia begitu ingin mengajak banyak orang untuk datang ke Indonesia sebagai tujuan wisata dunia. “Kami ingin mengundang banyak orang, terutama Presiden Italia datang ke Indonesia, karena kami memiki banyak sekali jenis budaya, tidak hanya Bali. Kami memiliki sejarah panjang hubungan dengan Itali dan sekarang kami tengah memberlakukan kebijakan bebas visa. Tidak lagi perlu visa untuk masuk ke Indonesia”, ujar Kemenko Maritim di depan awak media nasional dan internasional.

 “Tahun 1964 Indonesia mengirim para kadetnya ke pameran dunia di New York dengan menggunakan KRI Dewa Ruci, dan selang 51 tahun kemudian kami melakukan hal yang sama ke world expo Milan 2015, Ungkap Indroyono dengan bangga.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi mengungkapkan rasa puasnya atas penampilan Kirab Taruna AAL yang begitu hebat dan berhasil mendapatkan apresiasi dari pengunjung expo.

“Sebelumnya juga ada karnaval dari kontingen negara lain namun tidak seheboh Marching band Taruna AAL ini. Saya lihat tadi banyak pengunjung yang mengurungkan niatnya mengunjungi paviliun negara lain dan memilih menyaksikan Taruna. Saya kira karena ini sesuatu yang berbeda bagi mereka, menjadi sdaya tarik. Dan, tampil dalam jumlah yang besar ini juga memberi suasana hinggar bingar Expo Milan 2015 ini, ungkapnya.

Lebih lanjut, Kasal menambahkan bahwa penampilan para Taruna merupakan bagian dari tugas diplomasi Angkatan Laut sekaligus mempromosikan budaya Indonesia.

Selain Kirab Marching Band, sejumlah kesenian daerah dipertontonkan seperti, Tari Kecak dan Tari Cendrawasih dari Bali, Tari Papua, Rancak Gendang, serta Goyang Gemo Family. Tarian terakhir yang disebutkan tadi begitu mendapatkan aplus dari para penonton karena mereka bisa berinteraksi langsung dengan menirukan gerakan dan goyangan para penari.(press release humas menko kemaritiman/pulo lasman simanjuntak)