Jakarta,eMaritim.Com,-Upaya Indonesia untuk menambah cadangan migas segera dipacu melalui peningkatan kegiatan eksplorasi migas di seluruh tanah air.
Demikian salah satu butir pertemuan antara Ketua Komite Eksplorasi Migas Nasional (KEMN), Adang Bachtiar, dengan Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo, di Jakarta, baru-baru ini.
Upaya eksplorasi
migas harus digencarkan agar cadangan potensial migas di Indonesia, yang
sekitar 222 milyar barrel, dapat dibuktikan keberadaannya dan menjadi cadangan
terbukti (proven reserved).
Guna mencapai sasaran diatas, KEMN akan mendukung program pemerintah dalam rangka penyederhanaan perijinan migas, juga akan bekerjasama untuk menentukan lokasi lokasi lapangan migas baru, yang umumnya berada pada batuan berumur Pra-Tersier dan sebagian besar tersebar di Kawasan Timur Indonesia.
Guna mencapai sasaran diatas, KEMN akan mendukung program pemerintah dalam rangka penyederhanaan perijinan migas, juga akan bekerjasama untuk menentukan lokasi lokasi lapangan migas baru, yang umumnya berada pada batuan berumur Pra-Tersier dan sebagian besar tersebar di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam kesempatan
pertemuan , Ketua KEMN, Adang Bachtiar juga mengharapkan kepada pemerintah, melalui Menko Kemaritiman, untuk memacu kegiatan riset pemerintah
di wilayah batuan volkanik yang mengandung migas, riset kandungan serpih gas
(shale gas) pada cekungan tersier, riset dan eksplorasi potensi biogenic gas di
Indonesia, serta studi system migas di batuan tersier.
Menko
Kemaritiman, Indroyono Soesilo, menyambut baik usulan-usulan KEMN dan
menegaskan bahwa pada Agustus 2015 mendatang, lembaga-lembaga riset nasional
akan menggelar semua data eksplorasi migas yang ada di lautan hasil berbagai
ekspedisi ilmiah kapal kapal riset Indonesia, seperti data seismic, data
geologi laut, data geokimia laut, data oseanografi serta data hidrografi guna
dapat memacu kegiatan eksplorasi migas, terutama di daerah daerah “frontier”.(lasman)