Komentar
Direktur Pembinaan Hulu Minyak dan Gas Djoko Siswanto mengatakan hingga saat ini hanya Pertamina yang akan mengelola Blok Mahakam.
"Seratus persen Pertamina yang ambil alih," kata Djoko di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta, kemarin, seperti dikutip dari Koran Tempo, Kamis, 11 Juni 2O15.
Untuk menjaga produksi minyak yang sudah ada, Total E & P Indonesia akan mengelola Blok Mahakam agar proses transisi berjalan mulus.
Karena itu, kata Djoko, kecil kemungkinan pengelola akan melibatkan pihak luar.
"Pihak luar tentunya tidak akan sehafal Total.Ini penting agar produksi tidak merosot," jelasnya.
Kemarin, perwakilan Total dan Pertamina menggelar pertemuan di Kementerian Energi untuk membahas teknis transisi di antara kedua perusahaan.
"Kami ingin ketika nanti Pertamina sudah sepenuhnya ambil alih, produksi minyak bisa dijaga karena blok Mahakam amat penting," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiraatmadja.
Sebelumnya Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan setelah mengoperasikan Blok Mahakam, perseroan menargetkan mengelola 5O persen cadangan minyak dan gas bumi Tanah Air.Saat ini Pertamina hanya menguasai 24 persen pasar hulu migas nasional.Persentase ini jauh lebih kecil dibanding BMUN migas negara lain seperti Malaysia (33 persen) dan Cina (35 persen).(lasman)
