Pelabuhan penyeberangan Merak, Banten, juga disiapkan sebagai angkutan laut untuk pemudik Lebaran 2015 yang dikelola oleh ASDP Cabang Merak , dan diperkirakan puncak mudik Lebaran tahun ini lewat Pelabuhan Merak terjadi pada H-2. (Foto : Jhonnie Castro/eMaritim.Com)
Jakarta,eMaritim.Com,- Dalam rangka memantapkan koordinasi antar petugas instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut lebaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar kegiatan apel siaga kesiapan angkutan laut Lebaran tahun 2015 (1436H) , Jumat, 3 Juli 2015 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jakarta,eMaritim.Com,- Dalam rangka memantapkan koordinasi antar petugas instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut lebaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar kegiatan apel siaga kesiapan angkutan laut Lebaran tahun 2015 (1436H) , Jumat, 3 Juli 2015 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pada apel siaga ini, Direktur
Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit bertindak sebagai inspektur upacara akan
memberikan pengarahan kepada para petugas di lapangan agar memberikan pengawasan
yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar
tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan,
penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap
pelanggaran.
" Diharapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman dan nyaman," katanya.
" Diharapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman dan nyaman," katanya.
Kegiatan apel siaga ini diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat
langsung dalam penyelenggaraan
angkutan laut lebaran antara lain Kantor
Syahbandar Utama dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung
Priok, Pangkalan Armada PLP Tanjung Priok, Koterm A, Kolinlamil, Lantamal III,
Polres Jakarta Utara, Pol Air Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok,
SAR, UPT Ditjen Hubla se-DKI, Kantor Bea Cukai, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan,
Balai Besar Karantina Pertanian, Dishub DKI Jakarta, PT. Pelindo II, PT. PELNI,
PT. JICT, TPK Koja, ABK, Koperasi TKBM, dan unsur-unsur terkait lainnya.
Penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2015
(1436H),
dilaksanakan mulai H-15 (2 Juli 2015) sampai dengan H+15
(2 Agustus 2015). Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu
lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut
lebaran tahun 2015
(1436 H).
Posko ini merupakan bagian dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan yang telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 2 Juli 2015. Dengan adanya posko angkutan laut lebaran ini maka seluruh tugas yang terkait dengan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut pada lebaran tahun 2015 (1436H) secara langsung di bawah koordinasi posko tersebut.
Posko ini merupakan bagian dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan yang telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 2 Juli 2015. Dengan adanya posko angkutan laut lebaran ini maka seluruh tugas yang terkait dengan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut pada lebaran tahun 2015 (1436H) secara langsung di bawah koordinasi posko tersebut.
Pada
penyelenggaraan angkutan laut lebaran tahun 2015 (1436H) diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah
penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 3% dibandingkan dengan
realisasi jumlah penumpang pada tahun
2014. Dari data yang ada realisasi jumlah penumpang lebaran tahun 2014 (1435H)
adalah sebesar 1.628.655 orang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 3%, maka
jumlah penumpang angkutan laut pada lebaran 2015 (1436H) diperkirakan akan
mencapai 1.677.505 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 48.860 orang.
Guna
mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.262 unit dengan kapasitas
3,3 juta orang penumpang, melakukan
pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan
penumpang serta melakukan uji petik terhadap pemenuhan standar keselamatan
pelayaran pada 13 lokasi pelabuhan yang banyak manangani kapal
penumpang yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Merak Banten, Batam, Makassar,
Pare-Pare, Banjarmasin, Lembar, Semarang, Surabaya, Ambon, Pontianak, Bitung
dan Bali.
Selain
itu, seperti pada
lebaran tahun lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga akan
menyelenggarakan “Mudik Gratis Dengan Mengunakan Kapal Bagi Pengguna Sepeda
Motor” yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban jalan raya di sepanjang jalur
pantura terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Bahkan pada tahun ini Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut selain menyediakan mudik gratis dengan tujuan Semarang juga
menambah rute mudik gratis dengan tujuan ke Surabaya.
Adapun
total kuota Mudik Gratis Dengan Kapal tersebut adalah sebanyak 10.000 motor dan
20.000 penumpang yang akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, pada
tanggal 11, 12, 13 dan 15 Juli 2015 dan kembali tanggal 21 sampai dengan 25
Juli 2015. Mudik Gratis ini mendapat sambutan positif dari
masyarakat, hal tersebut terlihat dari posisi sampai dengan siang ini sisa
kuota untuk keberangkatan ke Semarang hanya tersisa untuk 16 penumpang, dan
untuk arus balik dari Semarang tersisa 215 penumpang. Sementara untuk rute
Surabaya kuota yang tersisa masih cukup banyak yakni 1.436 penumpang untuk arus
mudik dan 1.453 penumpang pada arus balik.
Demikian siaran pers Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan yang disampaikan kepada redaksi eMaritim.Com di Jakarta, Jumat kemarin (3/7/2015). (pulo lasman simanjuntak)
Demikian siaran pers Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan yang disampaikan kepada redaksi eMaritim.Com di Jakarta, Jumat kemarin (3/7/2015). (pulo lasman simanjuntak)