Melihat Lebih Jauh Danau Tondano , Danau Terbesar di Provinsi Sulawesi Utara -->

Iklan Semua Halaman

Melihat Lebih Jauh Danau Tondano , Danau Terbesar di Provinsi Sulawesi Utara

Pulo Lasman Simanjuntak
22 September 2015
Danau Tondano , di Kecamatan Tondano, Kabupaten Minahasa Induk, Provinsi Sulawesi Utara. Foto diambil Selasa sore, 22 September 2015. (Foto : Flora Esther Kolondam)

Minahasa Induk,e Maritim.Com,- Danau Tondano yang dikelilingi delapan desa seperti Desa Kakas, Koya, Kombi, Romboken, Tondano Timur, Tondano Barat, dan Tondano Utara, Kecamatan Tondano, Kabupaten Minahasa Induk(kawasan pemekaran-red), Provinsi Sulawesi Utara telah menjadi daya tarik wisata asing dan lokal.

Untuk menuju ke kawasan wisata air Danau Tondano ini dapat juga menggunakan alat transportasi tradisionil seperti bendi yang ditarik seekor kuda.

Tampak dalam foto Danau Tondano yang airnya membiru diambil pada Selasa sore, 22 September 2015.



Mengunjungi tempat wisata di Manado jangan lewatkan danau yang satu ini, Danau Tondano. Danau Tondano terletak sejauh 60 menit dari kota Manado, sekitar 60 kilometer dengan jalan aspal yang berkelok-kelok. 

Secara geografis Danau Tondano terletak di Desa Remboken. Danau Tondano adalah danau terbesar di Sulawasi Utara setelah Danau Linouw dan Danau Moat. Mirip seperti Bedugul di Bali atau Danau Toba di Sumatera, Danau Tondano juga berada di daratan tinggi pegunungan sekitar 600 meter diatas permukaan air laut. Danau Tondano dikelilingi oleh Gunung Kaweng, Pegunungan Lambean, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang.

Menurut berbagai sumber Danau Tondano memiliki luas lebih dari 4 hektar, cukup luas untuk ukuran danau di pegunungan. Di dalam Danau Tondano ada juga pulau kecil namanya Pulau Pikri. Seperti beberapa danau pada umumnya, danai ini juga memiliki legenda mengenai asal-usul terbentuknya. 

Banyak versi mengenai legenda terbentuknya Danau Tondano, tapi versi yang paling banyak dikatakan adalah kisah percintaan antara kedua penguasa tunggal dua daerah kuat di sekitar pegunungan tersebut. Kedua penguasa tunggal tersebut seharusnya tidak memadu kasih karena akan melanggar adat atau suatu perjanjian.

Tetapi karena sudah saling jatuh cinta, mereka akhirnya bersepakat untuk menjadi suami-istri hingga tiba suatu saat mereka melanggar suatu hal yang dilarang dan pada malamnya terjadi gunung meletus yang konon katanya kembaran dari Gunung Kaweng yang sekarang menjadi Danau Tondano.

 Di Danau Tondano ada obyek wisata yang terkenal yaitu Sumaru Endo juga terdapat Resort Wisata Bukit Pinus. Danau Tondano adalah salah satu pabrik penghasil ikan air tawar, disini memang ikan-ikan dibudidayakan di keramba. Masyarakat lokal membudidayakan ikan-ikan ini untuk dijual kembali, ikan disini dijual secara umum.

Bahkan sebagian menjual jasa olahan ikan tersebut yang siap disantap para pengunjung Danau Tondano, jadi pengunjung juga bisa melihat ikan yang akan dimasak langsung diambil dari keramba, fresh from the oven. Jika kita menuju lokasi wisatanya di Sumaru Endo, kita bisa menemukan beberapa cara alternatif untuk menikmati Danau Tondano, disediakan persewaan sepeda air yang bisa membawa kita mencicipi mengapung diatas Danau Tondano, area pemancingan bagi yang hobi memancing, kolam renang air panas atau sekedar duduk di pendopo-pendopo dari bambu yang sudah disediakan di pinggir danau.

Wisatawan pengunjung Danau Tondano mayoritas adalah pengunjung domestik, sehingga tidak ada bulan-bulan tertentu tempat ini akan ramai. Kepadatan di tempat ini meyesuaikan pada hari libur saja. Untuk harga-harganya akan tetap sama untuk musim libur atau hari-hari biasa. Menuju Danau Tondano dari kota Manado terdapat 2 jalur, jalur yang melewati kota tomohon dan satu lagi melewati Air Mandidi, keduanya memiliki jalur aspal yang berkelok-kelok. 

Disarankan untuk para traveler yang membawa kendaraan pribadi sebaiknya melewati jalur yang berbeda ketika berangkat dan pulang karena pemandangan yang disuguhkan sama bagusnya dengan jalur yang sama (semua aspal dan semua berkelok-kelok).

Disediakan juga transportasi umum dari kota Manado, tepatnya dari Terminal Karombasan dengan membayar sekitar Rp 15.000 sampai di Terminal Tondano selanjutnya ganti mikrolet/angkot menuju Desa Remboken dengan bayar Rp 4.000. Atau bagi rombongan keluarga bisa menyewa mobil dengan harga Rp 250.000 per hari tanpa supir, untuk bisa lebih menikmati kebersamaan keluarga. Persewaan mobil bisa ditemukan di pusat kota Manado.

Tidak ada yang harus dipersiapkan secara khusus, hanya uang tunai dan baju yang cukup supaya bisa puas menikmati Danau Tondano. Yang sebaiknya dihindari adalah berenang di Danau Tondano, karena banyak enceng gondok disini sehingga cukup berbahaya kalau anda berenang dan tak sengaja terlilit enceng gondok. Untuk pengguna kendaraan pribadi/sewaan silakan mengukuti jalan saja sesuai jalur yang sudah ditunjukan dibanyak petunjuk jalan. Sesampainya di Danau Tondano disarankan untuk masuk ke tempat wisata Sumaru Endo bagi yang membawa anak-anak atau yang masih berjiwa muda untuk menikmati permainan yang ada.

Untuk tiket masuk Sumaru Endo akan diminta Rp 5.000 setiap pengunjung tapi untuk anak kecil dibawah 10 tahun itu tergantung keahlian anda dalam menawar, bisa dikenakan retribusi bisa tidak. Dan setiap sepeda motor akan dikenai biaya parkir Rp 2.500, dua kali lipatnya pada mobil Rp 5.000 dan dua kali lipatnya lagi Rp 10.000 untuk bus.

Dan jika anda datang dengan jumlah cukup banyak, coba saja untuk minta potongan harga, lagi-lagi test keberuntungan. Dengan membayar kontribusi di pintu masuk tadi anda dapat menikmati taman dan tempat bermain anak-anak dengan gratis sedangkan untuk kolam renang akan diminta biaya lagi Rp 10.000 per anak dan Rp 15.000 untuk orang dewasa. Ada juga bak rendam air panas dengan Rp 30.000.


Disediakan juga persewaan sepeda air Rp 20.000 bagi yang mau sedikit berolahraga diatas Danau Tondano. Bagi yang senang memancing bisa menyewa alat pancing seharga Rp 5.000 ditambah harga ikan yang sudah anda pancing tentunya. 

Untuk menikmati Danau Tondano dengan perahu disediakan dengan harga Rp 7.000. Ditempat wisata ini juga disediakan meeting room indoor outdoor tapi kalau itu silakan hubungi pengelola lebih lanjut. Disediakan juga penginapan bagi yang mau melihat sunrise atau sunset dengan harga paling murah Rp 175.000 atau Rp 350.000 untuk kamar yang paling mahal dengan kualitas paling bagus dan tentu dengan pemandangan yang paling bagus juga.

Untuk makanan harganya bervariasi, kalau untuk menu enak yang secukupnya harganya sekitar Rp 40.000 tapi itu tidak bisa jadi patokan, untuk lebih pasti lihat aja di daftar menunya. Atau jika anda hanya ingin menikmati suasana di pinggir danau bisa singgah untuk makan di tempat-tempat makan di pinggir danau atau yang cukup ternama yaitu Restoran Danau Tondano.

Untuk Restoran yang satu ini memiliki pendopo/pondok makan mengapung di pinggir Danau Tondano dan juga keramba-keramba tempat budi daya ikan. Kita bisa melihat ikan-ikan yang akan dimasak langsung diambil dari keramba. Setelah dirasa cukup jangan lupa untuk melewati jalur yang berbeda saat pulang.(www.samratulangi-airport.com/eykel lasflorest)



Mengunjungi tempat wisata di Manado jangan lewatkan danau yang satu ini, Danau Tondano. Danau Tondano terletak sejauh 60 menit dari kota Manado, sekitar 60 kilometer dengan jalan aspal yang berkelok-kelok. Secara geografis Danau Tondano terletak di desa Remboken. Danau Tondano adalah danau terbesar di Sulawasi Utara setelah Danau Linouw dan Danau Moat. Mirip seperti Bedugul di Bali atau Danau Toba di Sumatera, Danau Tondano juga berada di daratan tinggi pegunungan sekitar 600 meter diatas permukaan air laut. Danau Tondano dikelilingi oleh Gunung Kaweng, Pegunungan Lambean, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang.
Menurut berbagai sumber Danau Tondano memiliki luas lebih dari 4 hektar, cukup luas untuk ukuran danau di pegunungan. Di dalam Danau Tondano ada juga pulau kecil namanya Pulau Pikri. Seperti beberapa danau pada umumnya, danai ini juga memiliki legenda mengenai asal-usul terbentuknya. Banyak versi mengenai legenda terbentuknya Danau Tondano, tapi versi yang paling banyak dikatakan adalah kisah percintaan antara kedua penguasa tunggal dua daerah kuat di sekitar pegunungan tersebut. Kedua penguasa tunggal tersebut seharusnya tidak memadu kasih karena akan melanggar adat atau suatu perjanjian.
Tetapi karena sudah saling jatuh cinta, mereka akhirnya bersepakat untuk menjadi suami-istri hingga tiba suatu saat mereka melanggar suatu hal yang dilarang dan pada malamnya terjadi gunung meletus yang konon katanya kembaran dari Gunung Kaweng yang sekarang menjadi Danau Tondano. Di Danau Tondano ada obyek wisata yang terkenal yaitu Sumaru Endo juga terdapat Resort Wisata Bukit Pinus. Danau Tondano adalah salah satu pabrik penghasil ikan air tawar, disini memang ikan-ikan dibudidayakan di keramba. Masyarakat lokal membudidayakan ikan-ikan ini untuk dijual kembali, ikan disini dijual secara umum.
Bahkan sebagian menjual jasa olahan ikan tersebut yang siap disantap para pengunjung Danau Tondano, jadi pengunjung juga bisa melihat ikan yang akan dimasak langsung diambil dari keramba, fresh from the oven. Jika kita menuju lokasi wisatanya di Sumaru Endo, kita bisa menemukan beberapa cara alternatif untuk menikmati Danau Tondano, disediakan persewaan sepeda air yang bisa membawa kita mencicipi mengapung diatas Danau Tondano, area pemancingan bagi yang hobi memancing, kolam renang air panas atau sekedar duduk di pendopo-pendopo dari bambu yang sudah disediakan di pinggir danau.
Wisatawan pengunjung Danau Tondano mayoritas adalah pengunjung domestik, sehingga tidak ada bulan-bulan tertentu tempat ini akan ramai. Kepadatan di tempat ini meyesuaikan pada hari libur saja. Untuk harga-harganya akan tetap sama untuk musim libur atau hari-hari biasa. Menuju Danau Tondano dari kota Manado terdapat 2 jalur, jalur yang melewati kota tomohon dan satu lagi melewati Air Mandidi, keduanya memiliki jalur aspal yang berkelok-kelok. Disarankan untuk para traveler yang membawa kendaraan pribadi sebaiknya melewati jalur yang berbeda ketika berangkat dan pulang karena pemandangan yang disuguhkan sama bagusnya dengan jalur yang sama (semua aspal dan semua berkelok-kelok).
Disediakan juga transportasi umum dari kota Manado, tepatnya dari Terminal Karombasan dengan membayar sekitar Rp 15.000 sampai di Terminal Tondano selanjutnya ganti mikrolet/angkot menuju Desa Remboken dengan bayar Rp 4.000. Atau bagi rombongan keluarga bisa menyewa mobil dengan harga Rp 250.000 per hari tanpa supir, untuk bisa lebih menikmati kebersamaan keluarga. Persewaan mobil bisa ditemukan di pusat kota Manado.
Tidak ada yang harus dipersiapkan secara khusus, hanya uang tunai dan baju yang cukup supaya bisa puas menikmati Danau Tondano. Yang sebaiknya dihindari adalah berenang di Danau Tondano, karena banyak enceng gondok disini sehingga cukup berbahaya kalau anda berenang dan tak sengaja terlilit enceng gondok. Untuk pengguna kendaraan pribadi/sewaan silakan mengukuti jalan saja sesuai jalur yang sudah ditunjukan dibanyak petunjuk jalan. Sesampainya di Danau Tondano disarankan untuk masuk ke tempat wisata Sumaru Endo bagi yang membawa anak-anak atau yang masih berjiwa muda untuk menikmati permainan yang ada.
Untuk tiket masuk Sumaru Endo akan diminta Rp 5.000 setiap pengunjung tapi untuk anak kecil dibawah 10 tahun itu tergantung keahlian anda dalam menawar, bisa dikenakan retribusi bisa tidak. Dan setiap sepeda motor akan dikenai biaya parkir Rp 2.500, dua kali lipatnya pada mobil Rp 5.000 dan dua kali lipatnya lagi Rp 10.000 untuk bus. Dan jika anda datang dengan jumlah cukup banyak, coba saja untuk minta potongan harga, lagi-lagi test keberuntungan. Dengan membayar kontribusi di pintu masuk tadi anda dapat menikmati taman dan tempat bermain anak-anak dengan gratis sedangkan untuk kolam renang akan diminta biaya lagi Rp 10.000 per anak dan Rp 15.000 untuk orang dewasa. Ada juga bak rendam air panas dengan Rp 30.000.
Disediakan juga persewaan sepeda air Rp 20.000 bagi yang mau sedikit berolahraga diatas Danau Tondano. Bagi yang senang memancing bisa menyewa alat pancing seharga Rp 5.000 ditambah harga ikan yang sudah anda pancing tentunya. Untuk menikmati Danau Tondano dengan perahu disediakan dengan harga Rp 7.000. Ditempat wisata ini juga disediakan meeting room indoor outdoor tapi kalau itu silakan hubungi pengelola lebih lanjut. Disediakan juga penginapan bagi yang mau melihat sunrise atau sunset dengan harga paling murah Rp 175.000 atau Rp 350.000 untuk kamar yang paling mahal dengan kualitas paling bagus dan tentu dengan pemandangan yang paling bagus juga.
Untuk makanan harganya bervariasi, kalau untuk menu enak yang secukupnya harganya sekitar Rp 40.000 tapi itu tidak bisa jadi patokan, untuk lebih pasti lihat aja di daftar menunya. Atau jika anda hanya ingin menikmati suasana di pinggir danau bisa singgah untuk makan di tempat-tempat makan di pinggir danau atau yang cukup ternama yaitu Restoran Danau Tondano.
Untuk Restoran yang satu ini memiliki pendopo/pondok makan mengapung di pinggir Danau Tondano dan juga keramba-keramba tempat budi daya ikan. Kita bisa melihat ikan-ikan yang akan dimasak langsung diambil dari keramba. Setelah dirasa cukup jangan lupa untuk melewati jalur yang berbeda saat pulang. So, enjoy your traveling 
- See more at: http://samratulangi-airport.com/detail/wisata/danau-tondano#sthash.A7FGOZqs.dpuf