Capt.Isa Amsyari : Keberadaan INNI Makin Matang dan Mantap Sukseskan Indonesia Sebagai poros Maritim Dunia -->

Iklan Semua Halaman

Capt.Isa Amsyari : Keberadaan INNI Makin Matang dan Mantap Sukseskan Indonesia Sebagai poros Maritim Dunia

Pulo Lasman Simanjuntak
03 Oktober 2015

Jakarta,eMaritim.Com,-"Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT, dimana pada kesempatan Kamis malam yang berbahagia ini bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila tanggal 01 oktober 2015, kita berkumpul dalam ruangan yang megah ini, dalam keadaan sehat wal afiat untuk menyaksikan momentum yang sangat penting dan berarti bagi kita semua," ujar Capt.Isa Amsyari, M.M.Tr, M.Mar,  Ketua Panitia Pelaksana pada  pidato sambutan  acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) periode tahun 2015-2020 di Jakarta, Kamis malam (1/10/2015).

 "Para senior dan  para sahabat captain yang saya banggakan dan para tamu undangan yang saya hormati. Selaku panitia pelaksana, saya ucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada para hadirin sebagai tamu terhormat kami yang telah dapat meluangkan waktu untuk datang pada acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Nahkoda Niaga Indonesia (INNI) periode tahun 2015 – 2020 yang bertemakan' dengan semangat kemaritiman kita sukseskan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui tol laut," katanya lagi.

 Menurut Capt.Isa Amsyari, M.M.Tr, M.Mar, mencapai umur 25 tahun bagi Organisasi Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI)  yang telah didirikan pada tanggal 07 Desember 1990, bukanlah hal yang mudah. Dan, saat ini pun dengan usia itu keberadaan Organisasi Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI)  di nusantara ini semakin matang dan mantap serta sangat dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia sebagai mitra dan oleh masyarakat pada umumnya dalam mensukseskan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui pembangunan tol laut. 
 
"Indonesia Master Marine Association (IMMA) begitu pula sebutan lain dari INNI yang telah bekerja keras akhir-akhir ini terus mengalami perkembangan ditengah arus problematika internal maupun eksternal," ujarnya.
 
Namun, meskipun demikian bukanlah satu halangan bagi INNI atau IMMA untuk terus bekerja dan merapatkan barisan untuk tetap bersatu.Dengan semangat dan tekad yang kuat, maka pada  2015 ini seiring pergantian masa kepemimpinan Ketua Umum terpilih sesuai hasil Kongres ke-VI Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI)  08 Juni 2015 di Hall BP3IP-Sunter Jakarta, Yaitu Dr. Capt. Anthon Sihombing, M.Mar. akan melantik malam ini sebanyak 50 orang senior mantan Nakhoda kapal dan bergelar Master Marine, disingkat M.Mar sebagai Pengurus Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) periode tahun 2015-2020.

"Mengingat begitu banyaknya persoalan maritim terutama keselamatan pelayaran yang masih minim di wilayah perairan Indonesia, butuh pemikiran, pengalaman dan langkah kongkrit, maka organisasi Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) memiliki komitmen yang kuat untuk merealisasikan-nya, dengan mengubah status organisasi menjadi organisasi masyarakat (Ormas) yang memiliki anggota Nakhoda dan mantan Nakhoda yang memiliki ijazah ANT-I, II, III, IV dan V termasuk Nakhoda Kapal Ikan yang tersebar luas di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (N.K.R.I)," ucap Capt.Isa Amsyari, M.M.Tr, M.Mar.

 
Tujuan  menyelenggarakan acara ini adalah sebagai berikut:

1.    Melantik Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (DPP-INNI) Periode 2015 –2020.

2.    Membangun soliditas yang kokoh diantara para Nakhoda dalam Organisasi INNI sehingga INNI menjadi unsur terpenting dalam mensukseskan Program Pemerintah bidang maritim.

3.    Mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia tentang keberadaan dan peran Organisasi INNI dengan Komitmen yang kuat, langkah kongkrit dan profesional untuk ikut serta dalam meningkatkan keselamatan Transportasi Laut sehingga tercipta Zero Accident dan Zero Marine Pollution di wilayah perairan Indonesia, yaitu dengan memberikan konsultasi, edukasi dan bantuan hukum terhadap pelaut-pelaut Indonesia dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang maritim, termasuk Off-shore baik BUMN, BUMS maupun BUMD.Juga membangun kreatifitas, meningkatkan capability, availability dan kredibility untuk semua anggota Organisasi INNI, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

4.    Dengan posisi geografis negara Indonesia yang sangat strategis sehingga ikut menentukan perekonomian dunia, maka organisasi INNI memberikan masukan dan membantu pemerintah dalam pemanfaatan, pengoperasian dan pengawasan alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II dan III, sehingga dapat menambah pemasukan kas negara untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Adapun kegiatan ini terlaksana dengan baik tentunya atas dasar dukungan dari semua pihak yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Dan, kami segenap panitia mengucapkan terimakasih atas semua upaya dukungan yang dilakukan baik berupa materil maupun moril," katanya lagi.

"Begitu pula dengan seluruh anggota Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI)  yang telah rela mengorbankan waktu maupun tenaganya termasuk para Taruna dari STIP-Jakarta, STIMAR-AMI Jakarta, dan Akademi Maritim "Djadayat". Yakin dan pasti setiap amal perbuatan baik kita niscaya Allah SWT akan membalas dengan kebaikan pula yang berlipat ganda. Aminn ya Robbal Alamin," kilahnya.

Untuk itu di masa kepemimpinan baru ini. marilah kita bangkitkan semangat kemaritiman dan kekuatan kita sebagai organisasi masyarakat yang concern dengan maritim, terus bekerja keras tanpa lelah membantu mensuksekan program pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden  Ir. Joko Widodo yaitu lima pilar utama Indonesia sebagai poros maritim dunia demi kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia, Keselamatan dan keamanan maritim, nama baik dan kehebatan maritim Indonesia di mata dunia Internasional.

"Izinkan saya menyampaikan penggalan pidato Presiden Pertama R.I, Soekarno sebagai Founding Father kita, yaitu usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri," kilahnya.

Tidak ada kata putus asa, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata rugi dan tidak ada kata pesimis, satu untuk kejayaan Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) dan untuk kesejahteraan Indonesia.
 
Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.

"Hadirin yang berbahagia pepatah mengatakan  tak ada gading yang tak retak,
menyadari segala kekurangan dari panitia, baik dalam persiapan maupun dalam pelaksanaan acara ini yang terkesan sangat sederhana, saya atas nama panitia memohon maaf, dan dengan senantiasa mengharapkan kehadirat Allah SWT, semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan bermanfaat bagi kita semua, bangsa dan negara, khususnya di dunia maritim," katanya menutup pidato sambutannya. (press release/pulo lasman simanjuntak)
Foto-foto : Ist/Dok/eMaritim.Com/Lasman Simanjuntak