Pertamina Akui Migas Aceh Menjanjikan -->

Iklan Semua Halaman

Pertamina Akui Migas Aceh Menjanjikan

Pulo Lasman Simanjuntak
27 November 2015

Jakarta,eMaritim.Com,- Sejak dahulu Aceh memang kaya akan migas. Tak urung Pertamina mengakui bahwa hal tersebut tidak terbantahkan dan menyebut potensi minyak dan gas bumi di Provinsi paling barat ini masih cukup menjanjikan. 

Adalah benar bila dunia migas Indonesia tidak bisa lepas dari Aceh, karena sumur pertama di Indonesia, yang berhasil mengeluarkan minyak berada di provinsi tersebut. 

“Jelas, sumur pertama yang menghasilkan minyak adalah Telaga Said. Walaupun terletak di di Sumatera Utara, tetapi struktur di bawahnya mencapai wilayah Aceh,” kata Direktur Eksplorasi dan Proyek Penemuan Baru Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, secara tertulis di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Di samping sumur Telaga Said, kata Nanang, Pertamina EP juga memiliki lapangan produksi migas yaitu Rantau Field yang ditemukan pada 1941, yang terletak di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.

 “Ini memperlihatkan, potensi Aceh terhadap eksistensi energi cukup memungkinkan,” papar Nanang.

Nanang mengingatkan pula, tentang siklus kegiatan industri hulu migas mulai dari seismik hingga sumur memasuki masa akhir (abandonment). Sesudah suatu lapangan memasuki fase penurunan (decline) yang tinggi, dan terjadi terus menerus, lanjutnya, maka harus dicari struktur baru untuk kembali menghasilkan produksi migas.

“Kalau saja tidak dilakukan maka struktur tersebut mengalami abandonment. Sama seperti Field Rantau yang sudah berusia lebih dari 70 tahun, apabila tidak dilakukan upaya eksplorasi maka tidak menutup kemungkinan lapangan tersebut akan ditutup,” katanya.

Nanang juga memaparkan, produksi minyak mentah Indonesia saat ini berkisar 800.000 barel per hari. (suara karya/lasman simanjuntak)
sumber foto : antarasumbar