Seminar Nasional dan Forum Bisnis untuk Kawasan Sabang Dukung Poros Maritim Indonesia -->

Iklan Semua Halaman

Seminar Nasional dan Forum Bisnis untuk Kawasan Sabang Dukung Poros Maritim Indonesia

Pulo Lasman Simanjuntak
24 November 2015
Teks Foto : Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan kata sambutan pada acara seminar nasional dan forum bisnis transhipment port dalam kerangka strategic bisnis dan investasi di kawasan Sabang bertempat di Grand Hotel Sahid, Selasa (24/11/2015. (Foto : Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com)

Hotel Grand Sahid, Jakarta,eMaritim.Com,-Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) selenggarakan seminar nasional dan forum bisnis "Transhipment Free Port  Dalam Kerangka Strategic Bisnis dan Investasi di  kawasan Sabang untuk Mendukung Poros Maritim Indonesia, di Grand Hotel Sahid,  Jakarta,  Selasa (24/11/2015).

Pembicara dalam seminar tersebut adalah Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata.

Kepala BPKS Ir Fauzi Husin, menjelaskan, seminar ini dimaksudkan menampung pemikiran dan gagasan pengembangan Sabang International Transhipment Port.




Sejumlah tokoh Aceh hadir dalam seminar tersebut, antara lain Mantan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid, Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh, Adnan Ganto dan lain-lain.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan sambutan yang menjelaskan tentang posisi strategis Sabang. 

Tak Boleh Gagal

 Kementerian Koordinator Maritim menyatakan komitmen yang luar biasa dalam membangun Sabang dan Papua. Tekad membangun Sabang di Aceh dan Sorong di Papua tidak boleh gagal. Karena Itu prioritas utama.

"Kalau program pembangunan di daerah lain boleh tersendat, tapi tidak bagi Aceh dan Papua," tegas Deputi Bidang Koordinasi Infratsruktur, Kemenko Maritim, Dr Ir Ridwan Jamaluddin MSc saat berbicara dalam seminar nasional dan forum bisnis "Transhipment Free Port Sabang," yang diselenggarakan BPKS, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).


Ridwan menyebutkan Kantor Kemenko Maritim hampir setiap bulan melakukan rapat tentang pembangunan Sabang.

 "Saya bolak balik ke Sabang, setiap bulan," kata Ridwan Jamaluddin.

Ia mengatakan, Pemerintah Pusat sangat serius mendorong Sabang sebagai kawasan yang akan mampu menggerakkan pembangunan ekonomi. Salah satu titik berat programnya adalah bidang pariwisata, perikanan dan pelabuhan transhipment.


Teks Foto : Para tamu dan undangan yang ikut hadir pada acara  seminar nasional dan forum bisnis transhipment port dalam kerangka strategic bisnis dan investasi di kawasan Sabang berlangsung di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (24/11/2015). (Foto : Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com)

Potensi Sabang

Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam kata sambutannya  mengaku sudah tiga tahun menunggu hadirnya investor ke Sabang. Gubernur kembali mengundang para pelaku usaha mengembangkan usahanya di Sabang, baik bidang pariwisata, perikanan dan usaha lainnya.

Gubernur kembali memaparkan potensi Sabang yang sangat strategis dalam jalur pelayaran, potensi maritim, kepariwisataan dan lain-lain.

"Sabang juga sangat berpotensi untuk melayani hinterland Pulau Sumatera, kemudian dapat memanfaatkan kawasan kerjasama segi tiga Indonesia, Malaysia, Thailand atau IMT-GT," ujar gubernur.

Kepala BPKS Ir Fauzi Husin menyebutkan seminar nasional Sabang ini diharapkan menampung beberapa pemikiran startegis bagi pengembangan Sabang di bidang "transhipment free port" dalam mendukung poros maritim.

Seminar tersebut dihadiri Duta Besar Arab Saudi, dan sejumlah perwakilan negara sahabat. ((dbs/ serambinews.com/pulo lasman simanjuntak)