Komentar
Jonan meresmikan pelabuhan yang terletak di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu itu di dampingi Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko dan Bupati Kendal Mirna Annisa.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal Subarso mengatakan, Tanjung Kendal menghabiskan anggaran sekitar Rp200 miliar dari APBN, APBD Jateng, dan APBD Kendal.
Tahun 2015 dukungan dari APBN untuk pembangunan pemecah ombak Rp12 miliar dan pembangunan dermaga niaga (lanjutan) Rp87 miliar. Sementara dari APBD Jateng untuk lapangan penumpukan (lanjutan) Rp3,7 miliar dan pembangunan jalan menuju pelabuhan niaga Rp7 miliar.
Dari APBD Kendal tahun anggaran 2014 dilakukan beberapa kegiatan seperti pengadaan lampu lingkungan pelabuhan dan pemindahan tiang listrik, pembuatan portal jalan pelabuhan, evaluasi jaringan trayek dari dan ke pelabuhan.
''Sementara untuk tahun 2015 antara lain sosialisasi kepelabuhanan, peningkatan pengelolaan ASDP pembangunan musala, toilet, dan lampu di dermaga kapal cepat, pemeliharaan dan kebersihan gedung, serta pemeliharaan rutin,'' jelas Subarso.
Dalam pada itu, Menteri Jonan berharap kapal Kalibodri bisa rutin dirawat. Apalagi, kapal ini termasuk berusia tua. Jonan juga membuka kesempatan pengelola pelabuhan untuk mengajukan kapal lagi.
Sebab, saat ini KMP Kalibodri dengan jurusan Kendal-Kumai Kalimantan Tengah baru berlayar satu minggu dua kali. “Kalau memang dibutuhkan silahkan ajukan permintaan kapal lagi, jangan seminggu dua kali. Kalau bisa sehari sekali, jadi tidak menunggu terlalu lama,” ujar Jonan.
Harga tiket Kendal-Kumai, orang dewasa Rp114 ribu sedangkan anak-anak Rp75 ribu. Untuk barang, bervariasai mulai dari Rp100 ribu hingga di atas Rp2 juta.
Jonan juga berharap masalah pelayanan di Tanjung Kendal diperhatikan. Harus bersih dari calo dan preman. (metronews.com/lasman simanjuntak)
Teks Foto : Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di KM Kalibodri dalam rangkaian peresmian Tanjung Kendal, Jateng, Minggu (21/2/2016). (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
