Sosok Isteri Almarhum Capt.Herry, Tetap Tegar dan Tabah Jalani Kehidupan dengan Tiga Orang Anak -->

Iklan Semua Halaman

Sosok Isteri Almarhum Capt.Herry, Tetap Tegar dan Tabah Jalani Kehidupan dengan Tiga Orang Anak

Pulo Lasman Simanjuntak
15 Februari 2016
Jakarta, eMaritim.Com,- Setiap insan manusia kerap kali menginginkan keharmonisan dan keutuhan keluarga.Namun, siapa sangka   Via Syamsiah, ibu  dengan tiga orang anak ini ditinggalkan oleh sosok suami yang  sangat dicintainya  Capt.Herry Kakalang  yang meninggal diatas kapal dalam sebuah pelayaran  dua tahun lalu (28/10/2013).

 Via Syamsiah bercerita  sangat bangga dengan sosok suaminya Captain Herry Kakalang yang sangat menyayangi  keluarga terutama isteri dan anak-anak. Alm Capt Herry  meninggalkan keluarga begitu cepat, sehingga tidak terlintas akan ditinggalkan suami selama-lamanya dalam waktu yang sangat cepat.

“Dia (Capt Herry Kakalang-red)  merupakan sosok bapak yang baik, bertanggungjawab dan sunguh-sungguh memperhatikan keluarga," ungkapnyakepada eMaritim.Com  dengan nada suara masih sedih melalui telepon Minggu (14/2/2016).
  
 Menikah di Jakarta  19 tahun yang lalu (November 1996) dengan alm Capt Herry Kakalang, pasangan suami isteri ini dikaruniai tiga orang anak yaitu satu lelaki, dan dua perempuan . Anak  pertama bernama Aldo Julyan Ryviano Kakalang (lahir di Jakarta 7 Juli 1998), anak  kedua  Bellatrix Harsiah Shaula Salsabilla Kakalang ( Jakarta, 9 September 1999), dan si bungsu Chissy Crisyah Crasicrava Hervia Candle Kakalang (Jakarta, 4 Desember 2006).

 “Bapak  pergi sangat  mendadak, tak terpikir sedikit pun  akan meninggalkan kita  secepat ini,” kenang  wanita kelahiran Jakarta 1 Januari 1976ini.

Da tahun lamanya ditinggalkan ,  Via Syamsiah selalu tegar dalam menjalani kehidupan  yang harus tetap berjalan walau tanpa kepala keluarga terutama dalam mencari nafkag untuk ketiga anaknya. 
 “Berat sih berat sepeninggalan bapak, tetapi  hidup ini kan harus terus berjalan,” tuturnya 


Awalnya ia mengaku hidup boros-tak memperhitungkan keuangan- lantaran menganggap masih ada penghasilan dari sisa penghasilan alm Capt Herry. Namun, seiring waktu berjalan, keuangan keluarga terus menurun drastis.Bahkan dirinya mengaku pernah sama sekali tak memiliki uang simpanan yang mencukupi untuk kehidupan setelah ditinggal suami.

Namun  tak habis akal  - demi menyambung hidup dan ketiga anaknya- ia membuka salon kecil-kecilan di rumahnya yang beralamat Jalan Cemara Blok I Gg 1 No: 8 Rt 003 / Rw 016 Kel. Legoa, Kec Koja Tanjung Priok, Jakarta Utara . 

Diakuinya saat ini membuka usaha  lagi sulit , tetapi ia selalu optimis. “Sekarang ini usaha lagi susah, tetapi harus terus dijalani  walau kadang beberapa hari tak ada masukan dari pelanggan salon, ya tapi ini  usaha," ungkap janda dengan tiga anak tersebut.

Dirinya juga memberi pesan kepada semua isteri  dan calon istri yang pekerjaan suaminya  berlayar,  harus mengerti dan memahami apa pekerjaan dari pasangannya yang berkecimpung di dunia perlayaran di laut. Ditinggalkan dengan jangka waktu yang cukup lama harus tahu sifat dan sikap suami.

”Dengan berbagai dasar sifat dan sikap yang mereka harus ketahui  atau apa yang pasangan mereka miliki, begitu juga mereka juga  harus paham dan mengetahui bagaimana sikap istri dan calon istri  yang suaminya berfrofesi sebagai captain pelayaran ,” tuturnya memberika nasehat.

 Via yang berusia 40 tahun  ini juga membahas kembali  masalah biaya.Disebutkan  untuk  biaya sekolah anaknya yang masih SMA kelas 3, SMA kelas 2, dan SD kelas 3 ini   dirinya selalu memikirkan untuk biaya kehidupan sehari hari kadang tak cukup. “Kadang saya ngepas- ngepasin buat kehidupan sehari hari, tapi selagi ada doa dan niat yang tulus TUHAN akan kasih banyak jalan,” katanya.

Untuk penghasilan tambahan ia juga mengajar keterampilan dan kecantikan untuk ilmu terapan di salon dan mengajarkannya pada narapidana di penjara wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Kadang-kadang  sambil mengajar keterampila dan kecantikan pada napi di penjara wanita Pondok Bambu gitu," kilahnya.

Saat ini  Via belum memikirkan untuk mencari pengganti sosok bapak bagi ketiga anaknya. Saat ini yang ada dipikirannya adalah bagaimana caranya mendidik dan membesarkan ketiga anaknya tersebut. 

“Lagian hari gini mana ada sih  laki-laki yang mau dengan janda tua dan banyak anak seperti  saya  ini he...he...," katanya tertawa lepas.

“Saya selalu berdoa kepada Tuhan, dan sangat yakin Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan kita sebagai  umatnya. Saya juga tetap optimis untuk terus menghidupi ketiga anak saya,,"katanya lagi. (rhp/lasman)