Sosok Wanita Ini Sangat Antusias Ikuti Pelatihan Penanggulangan Pencemaran di Laut -->

Iklan Semua Halaman

Sosok Wanita Ini Sangat Antusias Ikuti Pelatihan Penanggulangan Pencemaran di Laut

Pulo Lasman Simanjuntak
20 Februari 2016
Jakarta, eMaritim.com – Untuk pekerjaan berat dan menggunakan otot biasanya di posisikan untuk gender lelaki, namun dalam pelatihan penanggulangan pencemaran di laut, yang dilakukan oleh Syahbandar Utama Tj Priok Jakarta  ada satu sosok wanita yang menjadi perhatian mata , siapakah sosok tersebut?
Dari 30 peserta yang mewakili 13 Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia, terlihat sosok yang berbeda dalam penggunaan baju tim pelatihan penanggulangan pencemaran di laut, yakni adanya sosok perempuan yang menggunakan kerudung motif bunga dengan warna ungu, dan kostum baju oranye.
Dia bernama Indang Noerkajati yang mewakili Kesyahbandaran Utama Tj Priok Jakarta, dalam pelatihan dan pengenalan alat penanggulangan pencemaran di laut yang diadakan di Ancol, Jakarta, Kamis, (18/2/2016).
Pantauan emaritim.com sosok perempuan ini sangat antusias dan semangat dengan sorak sorai yel-yel peserta dengan suara lantang disertai rasa ingin tahu terhadap alat penanggulangan pencemaran di laut, seperti alat skimmer yang fungsinya untuk memisahkan minyak yang tumpah di laut dengan air.
Dirinya mengungkapkan untuk ikut acara diklat ini, karena adanya dukungan dan motivasi penuh dari kepala Syahbandar Utama Tj Priok Jakarta, Yakni Capt.Sahattua P. Simatupang, M.M.,M.H. dengan adanya penyemangat dari Syahbandar merupakan titik kesenangan dirinya (Indang), dirinya mengungkapkan kembali perasaan senang yang begitu mendalam karena rasa ingin tahu dan sesuai dibidang pekerjaannya sehingga bisa turut hadir dalam pelatihan penanggulangan pencemaran di laut.
“Selain ada motivasi dari pak sahattua,  dia memberi kesempatan untuk mengikuti diklat ini, saya Alhamdulillah dapat tambahan pengalaman , ini sebenarnya bukan bagian saya, tapi saya dikasih kesempatan karena saya di bagian barang berbahaya jadi saya wajib juga mengikuti pelatihan ini,” ungkap Ibu 3 anak ini.
Di katakannya kembali bahwa pekerjaannya di Syahbandar Tj Priok adalah mengenai pengecekan barang berbahaya yang dibawa pada kapal-kapal yang bersandar, semua kategori barang berbahaya yang ada dalam IMDG list.
“ Jadi tumpahan minyak ini bisa ditanggulangi dengan alat ini mas (Skimmer), saya juga bisa siap menjadi tim professional, dan saya juga jadi paham , ini loh alatnya yang dinamakan skimmer” ungkap Ibu kelahiran 1979 ini saat di konfirmasi melalui telepon oleh emaritim, Jumat, (19/2/2016).
Dirinya juga menambahkan soal  penggunaan alat lain yang bernama OIL BOOM. Penggunaan Ini sangat tergantung sekali dengan arus dan angin laut, dikatakan Indang, bahwa untuk deploy oil boom harus memperhatikan formasi oil boom yang berbeda, model formasi U, V ataupun Z tergantung arus dan anginnya, kita harus tahu,” ungkap wanita alumni PIP Semarang tersebut.
Dirinya mengungkapkan terkait pekerjaan ini yang memerlukan banyak tenaga dan bekerja sangat keras menggunakan otot , namun dirinya tetap meyakini bahwa di dalam pelatihan ini semua sama tidak adanya perbedaan,  karena ingin mengerti cara penggunaannya,  “yang penting kita ikhlas atas semangat kerja” kata wanita yang juga pernah menjadi pelaut itu.
“Kebetulan saya dilibatkan disini, saya bersyukur banget mas, jadi saya bisa tahu, cara menanggulangi pencemaran di laut, dampaknya karena ini menyuluruh dan luas sekali, bisa ikan mati , karang karang bisa hancur, jadi nanti kita tidak bisa menikmati semua” tuturnya.(rhp)