Surabaya, eMaritim.Com – Waspadai
aksi penipuan dengan modus rekrutmen mengatasnamakan perusahaan BUMN maupun swasta yang kini marak terjadi. Meski teknologi informasi sudah mengalami
kemajuan yang sangat pesat saat ini, namun masih saja ada pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab melakukan aksi penipuan dengan mengatasnamakan
manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), kata Edi Priyanto Kepala Humas
Pelindo III Minggu (14/2/2015).
“Kami
menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai adanya modus
penipuan dalam proses penerimaan calon pegawai yang mengatasnamakan PT Pelindo
III. Beberapa modus penipuan rekrutmen tersebut dijumpai diantaranya melakukan
pemanggilan dengan membayar uang tertentu menggunakan jasa travel. Selanjutnya
ada juga dengan cara memberikan copy surat keputusan palsu dengan membayar uang
tertentu kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan modus-modus
lainnya yang intinya adalah melakukan pungutan uang terhadap para calon
korban”, ujar Edi.
“Kami
menyesalkan ketidaknyamanan yang terjadi, kami tegaskan bahwa Pelindo III tidak
pernah memungut biaya apapun dari pelamar atau menunjuk agen perjalanan manapun
dalam proses seleksi pegawai dan pelamar yang sedang menjalani proses seleksi
dan lolos ke tahap berikutnya akan tetap dihubungi serta diundang secara resmi
oleh Pelindo III. Apabila masyarakat menemui kejanggalan yang diduga bentuk
penipuan agar dapat melaporkan kepada humas perusahaan melalui email resminya: humas@pp3.co.id
atau humas@pelindo.co.id”.
Pelindo
III dan anak perusahaan dalam melaksanakan proses rekrutmen tidak pernah
melakukan pemungutan biaya sepeserpun dengan alasan apapun. Pengumuman
rekrutmen dan proses seleksi dilakukan secara terbuka melalui website resmi
korporat yaitu www.pelindo.co.id.
Modus
penipuan tersebut juga sering terjadi dibeberapa perusahaan ternama, yang
sering kali terjadi adalah meminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai
salah satu syarat pendaftaran dan kelulusan atau untuk pemesanan tiket dan
akomodasi peserta yang lulus seleksi. Sering kali penipuan tidak memberikan
calon korbannya waktu yang cukup lama untuk berfikir. Sehingga dalam rasa
senang menanti kesempatan tersebut, bisa saja segera melakukan transfer.
“Menyikapi
hal itu Pelindo III turut prihatin atas kejadian tersebut, khusunya penggunaan
email atas nama humas Pelindo III atau perusahaan yang dilakukan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara tertentu. Oleh karena itu
dihimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan konfirmasi terhadap pihak
terkait mengenai kebenaran informasinya”, pungkas Edi. (rhp/pelindo III/lasman)