KMP Rafelia II : Karam Setelah 15 Menit Oleng,Tenggelam Saat Hampir di Tepi -->

Iklan Semua Halaman

KMP Rafelia II : Karam Setelah 15 Menit Oleng,Tenggelam Saat Hampir di Tepi

Pulo Lasman Simanjuntak
05 Maret 2016

Surabaya,eMaritim.Com-, "Bapak sepeda motor kita tergenang!" teriak Novi Sari,7 tahun, warga Desa Olehsari,Kecamatan Glagah kepada sang ayah,Januri,51 tahun.Ketenangan dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II pun pecah.Gempar.

Penumpang kapal yang tengah mengarungi Selat Bali, tepatnya dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi tersebut panik.Termasuk Januri dan sang isteri yang saat itu tengah bermain bersama anaknya yang lain berusia 1,5 tahun.

Wartawan eMaritim.Com Lasman Simanjuntak melaporkan dari Surabaya, Sabtu pagi (5/3/2016) KMP Rafelia II berangkat dari Pelabuhan  Gilimanuk tepat pukul 12.05 WIB.Di tengah perjalanan kapal tiba-tiba saja miring.Diduga, kapal alami kebocoran lambung.
Anak Buah Kapal (ABK) langsung menghubungi pihak syahbandar.Oleh pihak syahbandar KMP Refalia II diimbau untuk menepi ke pantai terdekat.Kapal-kapal lain yang posisinya terdekat juga diimbau mendekati lokasi tenggelam untuk proses evakuasi.

Tepat pukul 12.40 WIB posisi kapal berada 400 dari bibir pantai di belakang Hotel Banyuwangi Beach,Desa Ketapang,Kalipuro atau tepatnya dekat mercusuar PLN.Kapal yang sudah miring ke kiri langsung tenggelam dalam waktu sekejab yakni selama 15menit.

"Saya tadi pas berada di tengah nau melaut.Kapal itu sdh miring dari jauh.Tiba-tiba langsung  tenggelam kapalnya.Enggak sampai setengah jam, kapal hilang ke dalam laut," ujar Eko Saputro,29 tahun, warga Kelurahan Bulusan.

Setelah itu proses evakuasi korban dilakukan petugas dari Basarnas,Poloair,TNI AL,KUPP Ketapang dan dibantu nelayan setempat.Seluruh penumpang selamat dievakuasi ke pibggir pantai di belakang Hotel Beach Banyuwangi.Wajah para penumpang selamat tersebut sangat panik.Ada pula anggota keluarga yang menangis histeris saat mengetahui keluarganya menjadi korban kapal tenggelam.

"Saya tidur, kemudian terbangun karena suasana di kapal sangat panik.Kami diinstruksikan pakai pelampung.Kemudian saya dan penumpang lain naik ke atas.Kapal langsung tenggelam dengan cepat," cerita Nyoman Tayun,49 tahun, korban selamat sopir truk asal Singaraja,Bali, yang menumpang kapal KMP Refalia II.

Setelah dievakuasi ke pinggir pantai, seluruh penumpang di bawa ke aula ASDP Ketapang untuk diberi perawatan.Sementara korban yang luka parah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. (**/dbs/lasman simanjuntak)