Kronologis Peristiwa Penyanderaan Crew TB.Brama 12 Beserta 10 ABK Kapal -->

Iklan Semua Halaman

Kronologis Peristiwa Penyanderaan Crew TB.Brama 12 Beserta 10 ABK Kapal

Pulo Lasman Simanjuntak
29 Maret 2016
Jakarta,eMaritim.Com,-Berikut laporan informasi awal (kronologi)  tentang adanya kejadian penyanderaan crew TB Brama 12 beserta 10 ABK kapal.
1.    Pada Sabtu 26 maret 2016 mendapatkan informasi dari counterparts di tawi tawi  telah ditemukan kapal berbendera Indonesia di perairan Laguyan. Laguyan merupakan wilayah kerja Gubernur Tawi Tawi Mindanao Selatan. Diketahui data kapal tersebut sbb:

a. Nama kapal : TB BRAMA
b. Call  Sign : YDB-4731
c. IMO:9765407
d. Kebangsaan:Indonesia
e. Gross tonage: 198
f. ABK : nihil.
2. Pada Minggu  27 Maret 2016 didapatkan info dari counterparts  kapal  tersebut ditemukan oleh 2 orangWNP ( saat ini masih dalam pendalaman oleh pihak police station languyan) dalam keadaan kosong. Di dalam tugboat tersebut masih penuh berisi bahan makanan yang diduga sebagai bekal perjalanan selama pelayaran. Belum diketahui motif serta keberadaan seluruh ABK yang on board di Tug Boat tersebut. Tug boat dalam pengawasan polisi Languyan tawi tawi.
3. Pada Senin 28 Maret 2016 didapatkan informasi dari counterpart tentang perkembangan kejadian TB Brama 12. Setelah adanya pihak Abu Sayaf Grup yang meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso setara dengan Rp 15 miliar untuk 10 orang WNI yang tidak lain adalah ABK dari Tb Brama 12 melalui telepon yg ada dikapal kepada pemilik tugboat di Indonesia sehingga pemilik kapal segera menelpon Joel Mirasol sebagai operations manager of the world mariner Philippine di Manila.Adapun nama korban ABK yang teridentifikasi a.l:
a.Peter b tonson
b. Julian philip
c. Alvian elvis peti.
d. Mahmud.
e.Surian syah.
f. Surianto
g. Wawan saputra.
h. Bayu oktavianto
i. Reynaldi.
j Wendi raknadian.
Bahkan telah dilaksanakan konfrontir berita dengan Indra (pimred detim.com) by Hp didapati keterangan sbb :
Pada Sabtu malam, Joel Mirasol, Manajer Operasional, World Mariner Philippines-Manila ditelepon oleh pemilik Kapal Brama 12, kapal tongkang milik Indonesia.

Dalam pembicaraan per telpon tsb disampaikan kapal tongkang Brama 12 diserang oleh sekelompok bersenjata, dipercayai dari kelompok ASG (Abu Syayaf Group) dan kemudian secara paksa dibawa keseluruh 10 crew WNI dengan nama2 :
1. Peter b tonson 2. Julian philip 3. Alvian elvis peti. 4. Mahmud. 5 Surian syah. 6. Surianto 7. Wawan saputra. 8. Bayu oktavianto 9. Reynaldi. 10. Wendi raknadian.
Sempat ada komunikasi dari salah seorang crew menggunakan telephone bernomor Taiwan yang menginformasikan mereka dibawa oleh kelompok bersenjata (mungkin) ke Sulu atau Basilan.

Kelompok tersebut meminta tebusan sebesar 50juta peso atau Rp 15 miliar kepada pemilik kapal.
Kapal tongkang sudah ditemukan oleh kepolisian Languyan, Tawi-tawi dalam keadaan kosong dan (sudah) dijarah.

Keseluruh WNI dibawa kelompok bersenjata dibawa kabur menggunakan boat milik pembajak.(**/za/lasman)