Pembajakan Minyak di Afrika Barat Meningkat, Nigeria dan Equatorial Guinea Lakukan Perjanjian Keamanan -->

Iklan Semua Halaman

Pembajakan Minyak di Afrika Barat Meningkat, Nigeria dan Equatorial Guinea Lakukan Perjanjian Keamanan

Reporter eMaritim.Com
17 Maret 2016

ABUJA, eMaritim.com - Negara Nigeria dan Equatorial Guinea menandatangani perjanjian untuk membentuk patroli gabungan guna meningkatkan keamanan di Teluk Guinea, yang telah diganggu oleh pembajak dalam beberapa tahun terakhir,

Juru bicara presiden Nigeria, Garba Shehu mengatakan kesepakatan terjadi akibat muncul pembajak seiring tengah meningkatnya serangan pipa di Niger Delta dimana daerah tersebut merupakan penghasil minyak dari produsen minyak mentah terbesar Afrika, dan ditandatangani hari Selasa (!5/3/2016) oleh Presiden Nigeria Muhammadu Buhari.

Serangan bajak laut yang terjadi di Afrika Barat Teluk Guinea tersebut, masih Shehu, terjadi akibat pembajakan sawit, kakao dan logam untuk pasar dunia, ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan pengiriman. "bahkan pirates menargetkan tanker minyak, biasanya ingin menyandra awak kapal untuk sebuah uang tebusan dan mereka (pembajak) juga menjual bahan bakar dicurinya," tuturnya.

"Kesimpulan dan penandatanganan perjanjian ini diharapkan untuk meningkatkan keamanan di Teluk Guinea dan membantu dalam mengendalikan kejahatan maritim seperti pembajakan, pencurian minyak mentah, sabotase rig minyak dan penyelundupan senjata," kata Shehu kepada kantor berita Reuters Rabu, (16/032016).

Shehu kembali mengatakan bahwa dalam perjanjian yang ditandatangani pada akhir kunjungan dua hari tersebut untuk pembahasan mengenai pembajakan yang terjadi di Afrika Barat, kerjasama yang dilakukan dengan Equatorial Guinea, Malabo tersebut, didirikan melalui gabungan Maritime Kepolisian dan Patroli Keamanan Komite. "Anak sungai dan saluran air dari Niger Delta yang terhubung ke Teluk Guinea harus diperketat penjagaan," katanya.

Seperti dikutip dari kantor berita Reuters awal pekan ini Menteri Informasi Nigeria berjanji bahwa pemerintah akan menuntut mereka yang menyerang pipa minyak negara itu.

Para ahli keamanan mengatakan perompak telah muncul dari kelompok-kelompok militan di Nigeria memproduksi minyak Delta Niger, seperti Gerakan bagi Emansipasi Delta Niger (MEND). (Rhp) (Reuters) (Sumber Foto: gcaptain.com)