Jakarta,eMaritim.Com,-Jajaran direksi PT Pertamina
menggelar pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis
(25/3/2016) untuk koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi pada proyek-proyek
strategis perusahaan dan perbaikan berkelanjutan dan menyeluruh terhadap tata
kelola energi dari hulu ke hilir.
Vice
President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan,
jajaran direksi Pertamina dipimpin Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
diterima Ketua KPK Agus Rahardjo beserta seluruh pimpinan KPK di kantor KPK,
Jakarta.
Menurutnya, pertemuan direksi Pertamina dan pimpinan KPK dimaksudkan
guna melakukan koordinasi dalam upaya pembenahan tata kelola energi dari hulu
ke hilir.
Pertamina,
papar Wianda, telah memiliki inisiatif korporasi melalui program breakthrough
project new initiatives yang tahun lalu memberikan efisiensi sebesar USD 608,41
juta, termasuk di dalamnya berasal dari perubahan pola pengadaan minyak mentah
dan produk kepada ISC dan pembenahan tata kelola arus minyak untuk
meminimalisasi losses.
”Dengan adanya koordinasi dan supervisi oleh KPK
diharapkan pembenahan tata kelola energi dari hulu ke hilir di Pertamina dapat
lebih baik lagi,” ujar dia.
Sebagai
BUMN, Pertamina memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan kebutuhan energi
nasional mulai dari produksi di hulu, pengadaan impor minyak mentah dan produk,
pengolahan, penyimpanan, hingga pendistribusiannya.
Nah, imbuh Wianda, sebagai
bagian dari peran tersebut, Pertamina terus mengembangkan proyek-proyek dan
melakukan pembangunan berbagai infrastruktur strategis di sektor energi dengan
nilai investasi yang dapat mencapai puluhan miliar dolar.
”Dengan
demikian, tata kelola yang baik sangat diperlukan untuk menutup celah-celah
yang berpotensi menimbulkan korupsi dan dalam konteks itulah direksi Pertamina
meminta kepada pimpinan KPK yang memiliki kompetensi dan wewenang untuk dapat
melakukan pendampingan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek
tuntas,” katanya.
Dalam
pertemuan itu, kata Wianda, pimpinan KPK sangat mendukung upaya Pertamina.
Bahkan, KPK mengharapkan Pertamina dapat menjadi proyek percontohan anti
korupsi dari kalangan BUMN dan swasta. ”Pertamina merasa mendapatkan kehormatan
atas kepercayaan tersebut dan segera menyiapkan langkah-langkah aksi nyata
untuk perubahan di semua lini bisnis Pertamina,” ucapnya. (***/pulo lasman simanjuntak)
sumber berita dan foto : indopos.co.id