Pertengahan April KNKT Publikasikan Sebab Tenggelamnya KM Rafelia 2 -->

Iklan Semua Halaman

Pertengahan April KNKT Publikasikan Sebab Tenggelamnya KM Rafelia 2

Reporter eMaritim.Com
31 Maret 2016

Jakarta, eMaritim.com – Hampir sebulan lamanya sejak 4 Maret 2016 lalu kejadian tenggelamnya kapal KM Rafelia 2 yang tenggelam di selat Bali, dan menimbulkan beberapa korban, Ketua Sub Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Aldrin Dalimunthe, mengatakan pertengahan April Tahun ini diharapkan Investigasi kejadian Kapal tersebut dapat selesai semua.


Seperti diketahui kejadian KM Rafelia 2 itu terbalik dengan begitu cepat dan tenggelam ke dalam laut, pihak KNKT sendiri kepada eMartim.com pun belum dapat memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut, dikarenakan investigasi yang dilakukan pihak KNKT hingga saat ini masih berlangsung.


"kita lakukan penyidikan selama seminggu di Banyuwangi dan kemudian kembali ke Jakarta, sampai saat ini analisa tim kami (KNKT) masih terus dilakukan terkait pengumpulan dokumen informasi", ungkap Capt Aldrin Dalimunthe kepada eMaritim.com di gedung BP3IP Jakarta, Kamis (31/3/2016).


Menurutnya KNKT sampai saat ini masih terus menganalisa beberapa dokumen termasuk informasi terkait seperti crew kapal, para korban, petugas adinistrasi Syahbandar, hingga BKI, namun dirinya juga mengungkapkan terkait penyelidikan ini telah mencapai 90 persen. "laporan kami sudah mencapai 90 persen saat ini, kami harap pertengahan April sudah mencapai 100 persen," katanya.


Dirinya juga mennjelaskan terkait prosedur laporannya setelah mencapai 100 persen kemudian KNKT akan segera melaporkan ke menteri, lanjut ke Dewan Perwakilan Rakyar (DPR) , dan selanjutnya data yang telah di sahkan itu akan dipublikasikan untuk masyarakat mengenai laporan penyebab kandasnya kapal itu.


"setelah itu semua selesai dan dipublikasikan yang terpenting adalah rekomendasi dari KNKT terhadap keselamatan pelayaran yang mencakup instansi instansi terkait, dan berhubungan langsung dengan kecelakaan kapal tersebut,", tuturnya. (Rhp)