Komentar
Hal tersebut lantaran pengelolaan Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) di Blok Mahakam dari kontraktor saat ini, yaitu Total EP Indonesia masih mengkaji komersial hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 30 persen bersama Inpex Corporation di kontrak Blok Mahakam berikutnya.
Sudirman menyebutkan, Kementerian ESDM telah mengadakan pertemuan dengan pihak Total EP Indonesia. Di mana, kontraktor Blok Mahakam tersebut memberi sinyal tidak akan menerima PI sebesar 30 persen yang sudah ditawarkan.
"Berkaitan dengan hak minority interest yang diberikan kepada mereka yang sebesar 30 persen dibagi berdua bersama Inpex, mereka mengatakan akan tetap mengkaji komersial aspeknya," kata Sudirman di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam kajian komersialnya, Sudirman menuturkan, jikalau hasilnya justru membuat kedua kontraktor itu merugi, maka Total dan Inpex akan menyerahkan penuh kepada Pertamina yang nantinya akan menguasai 90 persen PI di Blok Mahakam. Sisanya, kata Sudirman, akan tetap dijatahkan kepada pemerintah daerah 10 persen.
Sudirman mengungkapkan, Total EP juga menyampaikan pendapatnya terkait dengan mekanisme transisi pengelolaan Blok Mahakam. Menurut Sudirman, Total EP menjamin transisi tersebut berjalan baik sesuai dengan kewajiban.(**/lasman simanjuntak)
sumber berita dan foto : okezone.com/27/4/2016
