INSA Sampaikan Tujuh Usulan Kepada Pemerintah -->

Iklan Semua Halaman

INSA Sampaikan Tujuh Usulan Kepada Pemerintah

Pulo Lasman Simanjuntak
17 Mei 2016

Jakarta,eMaritim.Com,-Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengungkapkan, ada konsekuensi logis yang akan muncul dari adanya perubahan kebijakan pemerintah dari sebelumnya land based menjadi maritime based.

“Konsep pembangunan di Tanah Air akan lebih fokus ke sektor maritim, dan moda transportasi laut akan menjadi pilihan utama dan pendorong ekonomi nasional,” kata Carmelita Hartoto  usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2016 INSA di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Untuk itu, lanjut Carmelita, ada tujuh poin yang INSA usulkan kepada pemerintah, agar dapat dilaksanakan selanjutnya.

Pertama, mempercepat pelaksanaan anggaran belanja pemerintah, terutama yang terkait dengan infrastruktur,” kata Carmelita.

Selanjutnya optimalisasi pengelolaan sumber daya alam di setiap daerah, terutama di bidang energi, seperti pengangkutan minerba. Ketiga, pemerintah diminta untuk memerhatikan pemerataan pertumbuhan dengan mempertimbangkan komoditi masing-masing daerah.

“Pemerintah juga diminta untuk memacu pertumbuhan ekonomi agar daya beli masyarakat meningkat dan dapat menaikkan transaksi perdagangan barang dan jasa,” tutur Carmelita Hartoto.

Kondisi ekonomi yang kondusif juga akan meningkatkan konsumsi rumah tangga bagi penduduk secara merata. 

Keenam, pemerintah juga diusulkan untuk memberikan kebijakan yang pro bisnis.

“Terakhir, kami mengusulkan, skema term of trade untuk ekspor, menggunakan CIF dan untuk impor menggunakan FOB,” pungkas Carmelita. (**/sumber berita/foto/beritatrans.com/17/5/2016/lasman)
Editor     : Pulo Lasman Simanjuntak




JAKARTA (beritatrans.com) – Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengungkapkan, ada konsekuensi logis yang akan muncul dari adanya perubahan kebijakan pemerintah dari sebelumnya land based menjadi maritime based.
“Konsep pembangunan di Tanah Air akan lebih fokus ke sektor maritim, dan moda transportasi laut akan menjadi pilihan utama dan pendorong ekonomi nasional,” kata Carmelita usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2016 INSA di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Untuk itu, lanjut Carmelita, ada tujuh poin yang INSA usulkan kepada pemerintah, agar dapat dilaksanakan selanjutnya.
“Pertama, mempercepat pelaksanaan anggaran belanja pemerintah, terutama yang terkait dengan infrastruktur,” kata Carmelita.
Selanjutnya optimalisasi pengelolaan sumber daya alam di setiap daerah, terutama di bidang energi, seperti pengangkutan minerba. Ketiga, pemerintah diminta untuk memerhatikan pemerataan pertumbuhan dengan mempertimbangkan komoditi masing-masing daerah.
“Pemerintah juga diminta untuk memacu pertumbuhan ekonomi agar daya beli masyarakat meningkat dan dapat menaikkan transaksi perdagangan barang dan jasa,” tutur Carmelita.
Kondisi ekonomi yang kondusif juga akan meningkatkan konsumsi rumah tangga bagi penduduk secara merata. Keenam, pemerintah juga diusulkan untuk memberikan kebijakan yang pro bisnis.
“Terakhir, kami mengusulkan, skema term of trade untuk ekspor, menggunakan CIF dan untuk impor menggunakan FOB,” pungkas Carmelita. (omy)
- See more at: http://beritatrans.com/2016/05/16/insa-sampaikan-tujuh-usulan-kepada-pemerintah/#sthash.PaSea0HT.dpuf