Jakarta, eMaritim.com – Usai lebaran 2016,
PT Pelni akui jumlah penumpang turun 2,13 persen dibanding tahun sebelumnya
2015. Penurunan terjadi lantaran pihaknya telah membatasi jumlah penumpang
sesuai ketentuan regulator untuk keselamatan pelayaran.
Selama mudik 2016 jumlah penumpang PT Pelni
sebanyak 767.708 orang, data ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai
779.194 orang. Turun 16.486 orang.
Manager Komunikasi Dan Hubungam Kelembagaan
PT Pelni, Akhmad Sudjadi, Senin (18/7/2016) menjelaskan,
pemberlakuan pembatasan kapal sesuai batas toleransi membuat para penumpang
nyaman dan aman dalam perjalanan.
Di sisi lain pembatasan penumpang menimbulkan
potensi calon penumpang tidak terangkut. Namun berkat kordinasi dan
komunikasi dengan otoritas pelabuhan, Pelni dapat menjalankan kapal tambahan
dengan mengoperasikan Kapal Fery Cepat (KFC) Jetliner dan kapal perintis.
Pada arus mudik KFC Jetliner melayani dua kali
dari Makassar ke Bima dan 1 kapal Perintis dari Makasar ke Bima (KM. ENT.BE Ekspres). Sedangkan pada
arus balik, Pelni menjalankan 5 kapal tambahan dari Labuan Bajo 3 kali dan dari
Bima 1 kali pelayaran. Serta Sanus 48 Ambon-Banda-Tual-Dobo satu kali.
Pelni bersama otoritas Pelabuhan Bima Labuan Bajo
dan Ambon berusaha meningkatkan pelayanan dengan menambah jadwal kapal
Jetliner, Sanus 50 NTB Ekspres dan Sanus 48 Ambon-Banda-Tual-Dobo untuk
melayani masyarakat.
Kapal kapal perintis dan kapal cepat Jetliner
dengan rute rutin Baubau-Wanci-Kendari ini terbukti mampu menjadi
solusi mengangkut penumpang dari Makasar tujuan Bima dan sebaliknya pada masa
angkutan lebaran 1437 H. (Rhp) (Foto: Istimewa)