Foto: Ilustrasi (Istimewa) |
Medan, eMaritim.com – PT Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) I yang membawahi pelabuhan pelabuhan wilayahnya, terus lakukan
pengembangan, baik dari segi infrastruktur maupun pelayanan kapal (marine service).
Dimulai dari Pelabuhan Belawan, pada 2016,
Pelindo I di antaranya melakukan pengadaan cold
storage (tempat penyimpanan dingin) di Pelabuhan Belawan lama untuk meraih
pangsa pasar bisnis terminal hortikultura.
Humas ACS Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan,
selain cold storage, di Pelabuhan
Belawan juga diadakan dua garbarata pada Terminal Penumpang Bandardeli, untuk
memudahkan arus keluar masuk penumpang dari dan menuju kapal, pengembangan
terminal peti kemas sepanjang total 700 meter, dan pelebaran jalan di depan
jalur keluar gerbang.
"Juga ada pengembangan dedicated terminal,
penataan terminal multipurpose, pembangunan car terminal, shore base, dan
terminal LPG, sampai tahun 2017," ujarnya kepada Tribun, usai memantau
progres pengembangan pelayanan kapal di Kepulauan Riau, belum lama ini.
Sementara itu, pembangunan Pelabuhan Kualatanjung
teranyar dikabarkan telah mencapai 51,7 persen, dengan penimbunan tanah seluas
14 hektare mencapai 90 persen dan pemancangan dermaga mencapai 50 persen.
"Itu progres pembangunan sampai 12 Juli.
Target selesai tetap ditargetkan akhir tahun ini," kata Fiona.
Pengembangan pelayanan kapal oleh Pelindo I ini
tak terhenti sampai di Sumatera Utara. Di Kepulauan Riau, tepatnya di Batam,
untuk meningkatkan pelayanan kapal, terutama yang menyangkut jasa pemanduan
kapal dan hubungannya dengan lalulintas kapal di perairan Selat Malaka, Pelindo
I menggandeng Vessel Traffic Service
(VTS) Center Batam. Sebagaimana diketahui, di Selat Malaka, rata-rata kapal
yang lalu lalang per harinya mencapai 1.500.
Manajer Bisnis dan Teknis Pelindo I Cabang Batam,
Sindu Lusiantoro Pranoto mengatakan, pemantauan laut dari VTS tak hanya sebatas di perairan Batam, melainkan sampai ke Aceh.
"Kalau di Batam, rata-rata kapal yang
dipandu 25 kapal," katanya.
Sedangkan di Tanjungbalai Karimun, Pelindo I
bekerjasama dengan PT Oiltanking dalam hal jasa tangki penampungan minyak
sementara. (Tribun Medan / Rhp)