Pelindo I Terus Lakukan Pembenahan -->

Iklan Semua Halaman

Pelindo I Terus Lakukan Pembenahan

20 Juli 2016

Foto: Ilustrasi (Istimewa)


Medan, eMaritim.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I yang membawahi pelabuhan pelabuhan wilayahnya, terus lakukan pengembangan, baik dari segi infrastruktur maupun pelayanan kapal (marine service).
 
Dimulai dari Pelabuhan Belawan, pada 2016, Pelindo I di antaranya melakukan pengadaan cold storage (tempat penyimpanan dingin) di Pelabuhan Belawan lama untuk meraih pangsa pasar bisnis terminal hortikultura.

Humas ACS Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan, selain cold storage, di Pelabuhan Belawan juga diadakan dua garbarata pada Terminal Penumpang Bandardeli, untuk memudahkan arus keluar masuk penumpang dari dan menuju kapal, pengembangan terminal peti kemas sepanjang total 700 meter, dan pelebaran jalan di depan jalur keluar gerbang.

"Juga ada pengembangan dedicated terminal, penataan terminal multipurpose, pembangunan car terminal, shore base, dan terminal LPG, sampai tahun 2017," ujarnya kepada Tribun, usai memantau progres pengembangan pelayanan kapal di Kepulauan Riau, belum lama ini.

Sementara itu, pembangunan Pelabuhan Kualatanjung teranyar dikabarkan telah mencapai 51,7 persen, dengan penimbunan tanah seluas 14 hektare mencapai 90 persen dan pemancangan dermaga mencapai 50 persen.

"Itu progres pembangunan sampai 12 Juli. Target selesai tetap ditargetkan akhir tahun ini," kata Fiona.

Pengembangan pelayanan kapal oleh Pelindo I ini tak terhenti sampai di Sumatera Utara. Di Kepulauan Riau, tepatnya di Batam, untuk meningkatkan pelayanan kapal, terutama yang menyangkut jasa pemanduan kapal dan hubungannya dengan lalulintas kapal di perairan Selat Malaka, Pelindo I menggandeng Vessel Traffic Service (VTS) Center Batam. Sebagaimana diketahui, di Selat Malaka, rata-rata kapal yang lalu lalang per harinya mencapai 1.500.

Manajer Bisnis dan Teknis Pelindo I Cabang Batam, Sindu Lusiantoro Pranoto mengatakan, pemantauan laut dari VTS tak hanya sebatas di perairan Batam, melainkan sampai ke Aceh.
"Kalau di Batam, rata-rata kapal yang dipandu 25 kapal," katanya.

Sedangkan di Tanjungbalai Karimun, Pelindo I bekerjasama dengan PT Oiltanking dalam hal jasa tangki penampungan minyak sementara. (Tribun Medan / Rhp)