CAAIP Persaudaraan Tanpa Batas, Pelaut Nusantara Jaya -->

Iklan Semua Halaman

CAAIP Persaudaraan Tanpa Batas, Pelaut Nusantara Jaya

09 Agustus 2016

Jakarta, eMaritim.com – Kebersamaan terasa melalui tali persaudaraan antara alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tergabung dalam Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran atau akrab disapa CAAIP yang melalukan halal bihalal semua angkatan dari yang paling tua hingga yang paling muda.   

Penuh canda tawa dan gembira sangat dirasakan dikala para alumni mulai saling temu, situasi terasa ceria seperti kawan lama yang baru berjumpa bertahun-tahun lamanya. Mereka bergurau, mereka bercerita, dan mereka saling bangga satu sama lain dengan apa yang terlihat dahulu dan saat ini.

Keakraban makin terasa dengan adanya foto booth bersama, mereka bergaya lepas dengan atribut foto dan pakaian yang mereka kenakan serasa angin lepas berada diatas puncak gunung.  Sorak sorai pun terjadi ketika setiap alumi di masing masing angkatan berpose bak model majalah.

Usai berfoto mereka makan malam bersama, di situasi inilah semua berkumpul berbaris menjadi satu dan mereka saling sapa tegur serasa menyatu dalam satu ikatan keluarga besar. Lupa itu wajar, tapi sesekali mereka kenali wajah yang teramat lama tak bertemu dengan bentuk wajah yang mulai sepuh dimakan usia.

“hoyy lupa lu sama gua?, badan makin subur saja brohh?, sekarang posisi dimana sekarang?, anak berapa skrg broh?, gile yeee dulu kita yang begajulan bareng?, dulu kite yang kemana mana nyari ayam bareng?, iseng bareng skrg udah kemakan usia tak seperti dulu?, anak paling besar umur berapa?, udah ada cucu belum?,” begitulah percakapan pertanyaan para alumni yang sekaligus temu kangen atau reunian.

Salah satu alumni CAAIP angkatan 29 Capt. Zaenal Arifin Hasibuan yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap CAAIP ini adalah ketika mereka (para alumni sukses) dapat merangkul junior juniornya untuk menjadi pelaut yang handal di nasional dan international.

“Siap Nior” begitulah panggilan junior terhadap seniornya, secara turun temurun mereka budayakan panggilan ‘Nior’ tersebut sampai sekarang yang masih pendidikan, Nior merupakan singkatan pendek dari kalimat ‘Senior’.

Terlihat pula beberapa alumni ini yang telah menjadi pengusaha bahkan jajaran pejabat dan  regulasi pemerintahan. Berdasi, berjas, dan dengan bahasa yang penuh intelek, tergambar penuh dengan style orang sukses umumnya.

Unik lucu dan berbeda dari pada yang lain adalah ketika ada beberapa orang yang mengenakan baju pelaut sewaktu sekolah diangkatan 20an atau kisaran tahun 70 hingga 80an yang menggunakan celana pendek diatas paha, kaos kaki abu-abu setengah betis dan sepatu hitam kulit. Bahkan topi pelaut dan baju yang ngetat serasa kembali dijaman pemusik band Rolling stone.

kurang lebih sekitar 2000an lebih para CAAIP tersebut hadir memadati hotel Gran Whizz Kelapa Gading dalam acara Halal Bihalal Akbar, Sabtu lalu (6/8/2016). Tak sendiri mereka mengajak keluarga bahagia disetiap undangan para alumni tersebut. Istri, anak, dan bahkan cucu kecilnya pun ikut meramaikan acara tersebut.

Bahagia juga terasa saat musik senam SKJ khas ala AIP/STIP itu didendangkan, mereka bersorak teriak dan mengikuti alunan musik serta gaya senam yang kompak, seperti sedang melakukan flash moob tarian yang dulu pernah hits ‘Gangnam Style”.

Tak ada yang merasa malu dalam gerakan ini, tua maupun muda semua kompak bergerak mengikuti gerakan senam yang turun temurun dilakukan. Gerak kepala, tangan, pinggul, kaki, dan leher pun senantiiasa mengikuti asiknya dendangan musik SKJ.

Hingga acara berakhir pukul 12 malam, mereka saling peluk satu sama lain dan saling ucap terima kasih atas kecerian dan kebersamaan yang sangat jarang ini. Nauyanam Avasyabhavi Jivanam Anavasyabhavi” Moto dari mereka para pelaut yang mendunia dan menjayakan INDONESIA. (Rhp)