Pemerintah Fokus 10 Proyek Migas Dipercepat -->

Iklan Semua Halaman

Pemerintah Fokus 10 Proyek Migas Dipercepat

19 Agustus 2016

Jakarta, eMaritim.com — Pelaksana tugas (Plt.) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan beserta Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I.G.N Wiratmadja Puja memprioritaskan 10 proyek strategis di sektor minyak dan gas bumi dapat dirampungkan dalam 2 minggu depan.

Kesepuluh proyek strategis tersebut terdiri dari Blok East Natuna, Blok Mahakam, proyek laut dalam atau Indonesian Deepwater Development, Lapangan Jangkrik. Selain itu, juga dibahas revisi UU Migas, revisi Peraturan Pemerintah No. 79/2016 tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu  Minyak dan Gas Bumi.

Proyek lain yang menjadi prioritas adalah pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping, kilang baru, kilang mini, dan insentif untuk proyek migas di laut dalam.

Luhut memastikan sepuluh proyek ini akan berjalan dengan baik. “Sebetulnya ada 32 hal, tetapi yang prioritas yang sepuluh  item  ini dulu. Kami percepat dalam 2 minggu ke depan. Itu proyek yang sempat tertunda akan kami kebut,” kata Luhut, Kamis (18/8/2016).

Dia merinci untuk proyek Lapangan Jangkrik akan didiskusikan dengan PT Per usahaan Listrik Negara (Persero) untuk dimanfaatkan gas sebagai bahan baku pembangkit.

Untuk peralihan pengelolaan Blok Mahakam, katanya, PT Pertamina (Persero) dan Total E&P Indonesie akan berdiskusi lebih lanjut dalam waktu dekat. “Minggu depan, supaya tidak ada lagi isu tertunda yang masih jalan. Yang sisanya 20 hal lagi akan kami selesaikan bertahap. Sepuluh hal pertama ini menurut Sekjen dan Dirjen Migas adalah yang paling urgen dibahas,” katanya.

Terkait dengan pembangunan kilang, kata Luhut, proses tender akan dipercepat. Dia berharap agar konstruksi dua kilang minyak berukuran besar sudah dapat dimulai pada tahun depan. (Rhp) (Sumber Foto; Istimewa/Ilustrasi)


(Bisnis.com)