Sekjen IMO Sebut Pelayaran Sebagai Sarana Peningkatan Perekonomian -->

Iklan Semua Halaman

Sekjen IMO Sebut Pelayaran Sebagai Sarana Peningkatan Perekonomian

18 Oktober 2016

London, eMaritim.com – Pada tanggal 10 – 12 Oktober 2016 telah berlangsung Sidang Technical Cooperation Committee ke-66 yang dilaksanakan di Markas Besar International Maritime Organization (IMO) di London, Inggris. Sidang dibuka oleh Sekretaris Jenderal IMO, Mr. Kitack Lim dan selanjutnya dipimpin oleh Chairman dari Malaysia dan dihadiri oleh Negara-negara anggota IMO.

Dalam sidang tersebut, Delegasi Indonesia diwakili oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Abdul Azis didampingi oleh Atase Perhubungan KBRI London, Simson Sinaga. Sidang kali ini bersifat lebih spesifik karena membahas mengenai kerjasama teknis yang dilaksanakan oleh IMO bersama sponsor untuk membantu pelaksanaan aturan-aturan IMO di negara anggota khususnya di negara berkembang.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal IMO, Mr. Kitack Lim menyampaikan kepada dunia pentingnya pelayaran sebagai salah satu sarana untuk mendukung peningkatan perekonomian.

Di samping itu, Mr. Kitack Lim juga mengemukakan mengenai rencana peringatan Hari Maritim Dunia atau World Maritime Day, yang akan digelar di Turki pada tanggal 4 November 2016.

“Saya menghimbau kepada negara anggota untuk dapat menghadiri perayaan Hari Maritim Dunia tersebut untuk menunjukkan pentingnya peranan maritim kepada dunia,” kata Mr. Kitack Lim.
Untuk tema yang diangkat pada Hari Maritim Dunia Tahun 2017, lanjut Sekjen IMO, yakni pentingnya konektivitas antara pelayaran, pelabuhan dan masyarakat yang terkait di bidang transportasi maritim.

Pada sidang hari pertama, Delegasi Indonesia menyampaikan Intervensi pada sesi laporan tahunan kegiatan kerjasama IMO tahun 2015, di mana pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada IMO dan sponsor yang telah membantu terlaksananya beberapa kegiatan seminar dan meeting yang dilaksanakan Indonesia sebagai tuan rumah yang dihadiri oleh negara ASEAN yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelaksanaan aturan-aturan IMO di ASEAN.

“Indonesia mendukung dilaksanakannya bantuan teknis dalam peningkatan capacity building terhadap negara anggota bukan hanya di ASEAN tetapi juga di negara lain dalam rangka pelaksanaan aturan-aturan IMO,” jelas Atase Perhubungan KBRI London Simson Sinaga.

Dalam sidang ini, Delegasi Indonesia tak hanya berperan aktif pada waktu sidang namun juga memanfaatkan waktu di sela-sela sesi coffee break untuk menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang mendapat dukungan dari Sekjen IMO.

Sementara itu, menindaklanjuti hasil Sidang Technical Cooperation Committee tersebut, Direktur JenderaI Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM, menjelaskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pada pertemuan regional “IMO-NORAD Cooperation Programme to Assist East Asian Countries in Ratifying and Implementing IMO Instrument for the Protection of the Marine Environment” pada tanggal 9 – 11 November 2016 di Denpasar Bali.

“Regional Meeting tersebut juga akan dihadiri oleh negara-negara sahabat kita, seperti Kamboja, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Norwegia sebagai negara sponsor, serta perwakilan IMO,” ungkap Tonny.




(Sumber: Hubnews.co)