Dirjen Hubla A.Tonny Budiono | Sumber Foto: Istimewa |
Jakarta, eMaritim.com – Dalam rangka peningkatan pelayanan
publik di bidang lalu lintas dan angkutan laut secara online melalui aplikasi
Sistem Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (SIMLALA), Kementerian Perhubungan
cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah memberlakukan penggunaan Quick
Response Code (QR Code) pada hasil layanan aplikasi SIMLALA.
Pemberlakuan QR Code secara resmi mulai dilakukan pada
tanggal 12 Oktober 2016 yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal
Perhubungan Laut Nomor PR.101/146/13/DA-2016 tentang Pemberlakuan Quick
Response Code (QR Code) pada Hasil Layanan Publikasi Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Laut Melalui Aplikasi SIMLALA.
Surat Edaran dimaksud ditujukan kepada para Kepala Kantor
Otoritas Pelabuhan Utama, para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP), para Direksi PT. Pelabuhan Indonesia I – IV (Persero), Kepala
Kantor Pelabuhan Batam, para Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), dan
juga para Direksi Perusahaan Angkutan Laut Nasional, yang selanjutnya akan disosialisasikan
kepada seluruh pengguna jasa dan pemangku kepentingan di bidang lalu lintas dan
angkutan laut.
Dalam Surat Edaran tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan
Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM menginformasikan kepada pihak-pihak terkait
bahwa mulai saat ini persetujuan atas permohonan layanan publik bidang lalu
lintas dan angkutan laut yang diproses melalui aplikasi SIMLALA, tidak perlu
lagi menggunakan tanda tangan dan stempel Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
tetapi keabsahan atas persetujuan dimaksud cukup diberikan melalui Quick
Response Code (QR Code).
“Hal ini tentu akan semakin mempermudah dan mempercepat
waktu pengurusan serta mengurangi tatap muka dengan petugas karena proses
pencetakan hasil layanan aplikasi SIMLALA dapat dilakukan di kantor
masing-masing pengguna jasa sehingga mereka tidak perlu kembali terus menerus
ke kantor Kementerian Perhubungan lagi,” jelas Tonny.
Tonny juga menegaskan bahwa Ditjen Hubla terus berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna jasa
transportasi laut melalui pengembangan sistem teknologi dan informasi berbasis
online.
“Melalui penerapan sistem online secara penuh ini maka
proses alur pelayanan akan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien,” ujarnya.
Sebagai informasi, Quick Response Code adalah suatu jenis
kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave,
sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan
dipublikasikan pada tahun 1994. Adapun QR merupakan singkatan dari quick
response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula.
Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal,
kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena
itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak
daripada kode batang. (Hdi)