Industri Pengolahan Ikan Akan Dibangun di Pelabuhan Untia Makassar -->

Iklan Semua Halaman

Industri Pengolahan Ikan Akan Dibangun di Pelabuhan Untia Makassar

28 November 2016


eMaritim.com, Makassar: Dalam upaya peningkatan industri pengolahan di bidang perikanan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengundang Investor nasional dan luar negeri guna membangun industri pengolahan perikanan di Pelabuhan Untia, Makassar.

Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan, berminatnya para pengusaha menanamkan investasinya di Indonesia khususnya di daerah-daerah maritim karena potensi perikanannya yang cukup besar.
"Sulsel ini adalah salah satu provinsi maritim di Indonesia dan saya sudah mengundang beberapa investor nasional dan luar negeri untuk membangun industri pengolahan perikanan," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2016).

Salah satu pengusaha luar negeri yang berminat dalam menanamkan investasinya di Indonesia adalah pengusaha asal Rusia yakni Blackspace Resource.

Investor Rusia itu, kata dia, akan membangun unit pengolahan dan pendingin makanan (cold storage) kapasitas 300 ton yang bekerjasama dengan salah satu BUMN, Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo).

"Yang serius melirik Indonesia membangun industri pengolahan perikanan itu baru Rusia karena memang baru kita memulainya. Perusahannya itu Blackspace Resource," katanya.

Susi menyebutkan, diundangnya para pengusaha nasional maupun luar negeri dalam membangun industri itu berdasarkan amanat dari Peraturan Presiden

(Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

"Ini adalah amanat dari Perpres Nomor 44 Tahun 2016. Perpresnya juga masih baru dan setelah kita mengundang beberapa pengusaha, sudah ada yang berminat seperti yang dari Rusia itu," jelas dia.

Dia mengharapkan, dengan dibangunnya nanti industri pengolahan dan pendingin hasil perikanan itu di Pelabuhan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan. Selain itu, juga bisa meningkatkan perekonomian Sulawesi Selatan pada sektor kelautan dan perikanan karena potensinya yang sangat besar.