![]() |
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi |
BALI, eMaritim.com – Kemenhub yang sedang gencarnya
meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia melalui sejumlah pengembangan
beberapa destinasi, kali ini Pengembangan Pelabuhan Padangbai di kabupaten Karangasem, Bali dapat menjadi
salah satu pendorong meningkatnya sektor pariwisata di Bali. Demikian
disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pelabuhan
penyeberangan Padangbai, Senin (7/11/2016).
Dalam tinjauannya tersebut, Menhub didampingi Dirjen
Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, dan wakil
Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.
Disana Menhub meninjau salah satu kapal fery yang sedang
sandar yaitu KM Dwihan Bahari dan melihat fasilitas kapal. Menhub juga sempat
berdialong singkat dengan para pengemudi yang sedang menunggu kedatangan kapal.
"Pelabuhan pariwisata harus terus dikembangkan, karena
sektor ini yang menjadi tulang punggung provinsi Bali. Untuk itu kita harus
segera menyelesaikan proses-proses agar pelabuhan ini dapat menjadi bagian dari
peningkatan potensi pariwisata khususnya di kabupaten Karangasem," jelas
Menhub Budi.
Menhub menjelaskan, kelebihan volume lalu lintas di bali
dapat mengurangi atau merugikan pariwisata. Untuk itu, menurutnya perlu
dilakukan upaya-upaya baru untuk menghindari hal itu.
Ia mengatakan, salah satu pengembangan yang dapat dilakukan
adalah mengkaji rute-rute baru untuk meningkatkan pergerakan angkutan di
Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, yang menjadi salah satu akses mobilitas
penumpang maupun barang dari pulau Jawa, Nusa Tenggara dan sekitarnya menuju ke
pulau Dewata itu.
"Untuk pelabuhan ini, kita akan lebih lakukan banyak
reroute. Kalau untuk pengembangan kapasitas, saya pikir saat ini sudah cukup
memadai," imbuhnya.
Saya ingin memastikan bagaimana pergerakan angkutan
penyeberangan di Padangbai ini. Kalau kita sudah pastikan itu kan kita baru
tahu bagaimana cara memberikan dukungan," ujar Menhub Budi usai melakukan
tinjauan.
Menhub Budi menilai keberadaan pelabuhan penyeberangan
Padangbai sangat potensial bagi kabupaten Karangasem. Volume pergerakan baik
penumpang maupun kendaraan semakin bertambah. Ia mengatakan, bisa saja diadakan
pergerakan rute baru dari Gilimanuk langsung ke Padangbai untuk membantu
mengurai kepadatan di pelabuhan Gilimanuk.
"Tadi disampaikan, paling parah terjadi macet di
Gilimanuk hingga 2 (dua) jam. Jadi kita akan upayakan cara misalnya, apa bisa
langsung dari Gilimanuk ke sini," ungkapnya.
Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, akan menginventarisir
pelabuhan penyeberangan yang ada di Bali, termasuk Padangbai untuk mencari
bentuk yang ideal terkait pengelolaannya.
"Kita akan menginventarisir pelabuhan disini, apakah
diserahkan (pengelolaannya) atau diperbaiki. Saya mau tahu sendiri masalahnya
apa untuk ditindaklanjuti," imbuhnya.
Tercatat, tren pergerakan penumpang, kendaraan, maupun
muatan barang di pelabuhan penyeberangan Padangbai terus meningkat setiap
tahunnya. Pada tahun 2015 jumlah penumpang sebesar 715ribu penumpang turun dan
800ribu penumpang naik, kendaraan roda dua dan roda empat (277 ribu kendaraan
turun dan 312 ribu kendaraan naik), bagasi/barang (957 ribu barang turun dan
1juta barang naik). (hdi)