Merak, eMaritim.com – hingga tahun mendekati pergantian tren
pengguna jasa penyeberangan mengalami penurunan pada periode angkutan Natal dan
Tahun Baru 2017 ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tetap melakukan
antisipasi layanan penyeberangan khususnya di sejumlah lintasan yang dipantau
secara nasional pada prediksi puncak arus jelang pergantian tahun pada Jumat
(30/12) dan Sabtu (31/12).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi
mengatakan, trafik penyeberangan pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru
2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yakni penumpang sebesar 15
persen, dan kendaraan 14 persen.
"Secara nasional ada penurunan trafik. Salah satu pemicu, waktu
libur relatif lebih pendek dibandingkan 2015, dan tahun ini kondisi cuaca
ekstrem cukup signifikan, sehingga cukup mempengaruhi aktivitas kapal,"
kata Faik, Kamis (29/12).
Dari Posko Merak, data produksi hingga pukul 08.00 pagi ini
mencatat trip kapal mencapai 98 trip selama 24 jam. Secara total, dari Minggu
(18/12) atau H-7 hingga H+3 pagi ini, tercatat jumlah penumpang yang telah
diseberangkan dari Jawa ke Sumatera mencapai 405.370 orang atau turun 9,2
persen dibandingkan periode sama tahun lalu 446.632 orang. Lalu, untuk roda
dua, tercatat 11.165 unit atau turun 54,74
persen dibandingkan tahun lalu 17.277 unit, roda empat mencapai 42.995
unit atau turun 2,9 persen dibandingkan tahun lalu 44.289 unit.
Dari Bakauheni, dari H-7 hingga pagi ini tercatat jumlah
penumpang yang menyeberang dari Sumatera menuju Jawa mencapai 364.250 orang
atau turun hingga 58.663 orang dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak
422.913 orang. Untuk kendaraan roda dua juga mengalami penurunan dari 14.286
unit menjadi 8.499 unit sepeda motor tahun ini, yang artinya turun sebanyak
5.787 unit atau sekitar 40,5 persen. Sedangkan mobil pribadi juga turun sekitar
11,2 persen menjadi 35.841 unit yang menyeberang ke Jawa dibandingkan realisai
tahun lalu sebanyak 40.379 unit.
Dari Ketapang, total yang telah diseberangkan dari H-7
sampai dengan hari H+3, penumpang
mencapai 329.512 orang atau turun 9% dari tahun lalu 360.410 orang, roda dua
25.409 unit naik 1% dari tahun lalu 25.192 unit; dan mobil pribadi mencapai
50.828 unit turun 3% dari tahun lalu 52.529 unit. Sedangkan dari Gilimanuk,
penumpang yang menyeberang mencapai 288.754 orang atau turun 17% dari tahun
lalu sebanyak 346.810 org; roda dua mencapai 23.795 unit turun 34% dari tahun
lalu 35.940 unit; dan mobil pribadi mencapai 44.350 unit turun 5% dari tahun
lalu 46.848 unit.
Dari Lembar (Lombok) menuju Padang Bai, jumlah total
penumpang yang menyeberang dari H-7 hingga pagi ini tercatat 24.430 orang atau
turun 16,1 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 28.374 orang. Sepeda motor
juga turun dari 4.422 unit atau sekitar 10 persen pada tahun lalu menjadi hanya
4.013 unit. Dan mobil pribadi juga turun sekitar 10,8 persen dari 4.700 unit
menjadi hanya 4.239 unit tahun ini.
Namun demikian, pada prediksi puncak arus kedua Natal dan
Tahun Baru 2017 yang jatuh pada Jumat (30/12) dan Sabtu (31/12), diperkirakan
trafik sepeda motor, mobil pribadi, dan bus pariwisata akan mengalami kenaikan
sekitar 3-5 persen dari hari normal, khususnya yang menuju destinasi wisata.
"Walau tidak terlalu signifikan, ada potensi kenaikan
dari hari normal. Namun, kita sudah antisipasi hal ini, kapasitas terpasang
dari Merak sangat memadai. Terbukti, saat arus puncak keberangkatan Natal pekan
lalu, aman terkendali," tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang
Merak Tommy Kaunang.
Kepada seluruh pengguna jasa kami imbauu untuk mewaspadai
kondisi cuaca karena bulan Desember relatif hujan dan berangin kencang. Ini
menjadi kendala proses bongkar muat dan perjalanan kapal. "Tentu PT ASDP
sendiri akan berkoordinasi dengan pihak tug boat yang sewaktu-waktu diperlukan
jika ada kapal yang sulit sandar," ujarnya.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf
Hadi mengatakan, di lintasan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan akan kembali padat
pada Jumat (30/12) besok, khususnya untuk roda dua, mobil pribadi dan bus
pariwisata. "Trafik berpotensi naik hingga besok malam, karena banyak
orang dari Jawa dan sekitarnya akan bertolak ke pulau Bali untuk berlibur dan
menyambut pergantian tahun," sebutnya.