Wujudkan Potensi Kuat Bisnis Kapal di “BRICKTIM" -->

Iklan Semua Halaman

Wujudkan Potensi Kuat Bisnis Kapal di “BRICKTIM"

16 Desember 2016

Balikpapan 16 Desember 2016, eMaritim.com

Catatan Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc.

Bersama ini izinkanlah saya berbagi informasi perihal perkiraan bisnis pelayaran di negara-negara yang tergabung dalam istilah "BRICKTIM", yaitu negara Brazil, Rusia, India, China, Korea, Turki, Indonesia dan Meksiko pada 2017.

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari DNV dan IHS Fairplay, perkiraan bisnis pelayaran di tahun 2017 akan ada perubahan yang dibilang sedikit meningkat. Tahun 2017 ini dikabarkan merupakan periode perubahan dalam hal kekuatan ekonomi dunia. Pusat kegiatan ekonomi pelayaran akan bergeser ke arah Asia.

Diperkirakan setidaknya ada prospek yang cerah dalam beberapa industri pelayaran, terutama di sektor energi yang berbasis pelayaran, yang tahun 2016 mengalami kemunduran. Hal ini ditunjukkan oleh negara Inggris dan Jerman yang telah menunjukkan tanda-tanda respon positif atas perubahan tersebut.

Meski data terakhir menunjukkan bahwa kedua negara tersebut masih biasa-biasa saja namun kedua negara tersebut akan berancang-ancang terlibat dalam perubahan yang positif. Sampai dengan tahun 2017 ini, krisis utang di Negara-negara Eropa masih dalam kondisi keseimbangan.

Namun negera-negara, Brazil, Rusia, India, China, Korea, Turki, Indonesia dan Meksiko (BRICKTIM) akan memiliki potensi pengembangan yang kuat dan angka GDP per kapita diperkirakan akan meningkat secara substansial, yaitu sekitar 30% sampai dengan tahun 2017.

Diperkirakan bahwa pada tahun 2020, 40% dari kegiatan ekonomi dunia akan berlangsung dan terkumpul di Asia. Sedangkan total pertumbuhan GDP dunia diperkirakan masih akan tetap cukup stabil sekitar 3,3% per tahun sampai dengan tahun 2030.

Total perdagangan lewat laut akan diantisipasi tumbuh dengan angka rata-rata 6% sampai dengan tahun 2017. Sehingga tren pertumbuhan komoditas lewat laut juga diperkirakan akan terus tumbuh.

Menurut DNV dan IHS Fairplay, diperkirakan juga bahwa kapasitas armada kapal dunia akan tumbuh dalam sepuluh tahun ke depan.

Ditegaskan dalam DNV dan IHS Fairplay bahwa perkiraan total armada kapal dalam DWT, akan meningkat sekitar 50% sampai dengan tahun 2020, hal ini dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahunan 3,3%. Dari data-data dan perhitungan tersebut diperkirakan bahwa rata-rata sebanyak 1.700 s/d 2.000 kapal baru akan dikontrak di setiap tahunnya untuk perdagangan komoditi lewat laut.(zah)