Pertemuan CAAIP Dengan Keluarga Almarhum Amirullah di STIP -->

Iklan Semua Halaman

Pertemuan CAAIP Dengan Keluarga Almarhum Amirullah di STIP

18 Januari 2017

Jakarta 18 Januari 2017, eMaritim.com

Bertempat di STIP Marunda, hari ini (18/01) dilakukan pertemuan antara keluarga almarhum Amirullah Aditya Putra, taruna STIP yang tewas akibat penganiyaan oleh seniornya pada 10 Januari 2017 dengan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran.

Pada pertemuan yang dilanjutkan dengan konferensi pers oleh beberapa televisi swasta tersebut kedua orang tua almarhum Amirullah tampak tabah dan berbesar hati atas kejadian yang menimpa anaknya. Saat ditanya apakah ada rasa benci terhadap STIP, Ayah Amirullah mengatakan: " Bagaimana mungkin kami benci STIP ? Anak saya yang kembar Amirullah dan Amarullah saat masih kecil pun hanya punya 1 sekolah tujuan yaitu STIP. Buat kami apa yang sudah terjadi kami serahkan kepada yang berwajib untuk memprosesnya, kami hanya pasrah atas kehendak Tuhan". Saat disinggung soal penawaran Menteri Perhubungan kepada adik kembar korban untuk pindah ke STIP, ayah kirban menambahkan: "Semua saya serahkan kepada STIP dan adik korban, yang pasti STIP adalah tetap sekolah yang membanggakan".

Sementara itu ketua Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran Capt.Iman Satria Utama mengatakan: "CAAIP menyatakan bela sungkawa yang sedalam dalamnya dan merasa prihatin atas tindakan kekerasan yang masih terjadi di lingkup STIP. Bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan norma-norma yang diajarkan selama ini, dan mendukung langkah hukum kepada siapapun yang bersalah ayas kejafian tersebut". Lebih jauh Captain Iman Satria mengatakan bahwa CAAIP bisa memahami tindakan pembebasan tugas Direktur STIP sebagai bentuk tanggung jawab moral. Tetapi tanggung jawab tersebut tidak dapat dibebankan kepada Direktur STIP semata, karena banyak pihak terkait dengan dunia pendidikan dan harus sama sama memperbaiki diri.

Dalam acara tersebut juga diserahkan sumbangan sukarela spontanitas oleh para alumni AIP/PLAP/STIP  yang digalang
 Nakhoda senior Capt. Achmad Salim Arsyad berjumlah 63 juta rupiah.(jan)