Sikap Gentleman seorang Officer. -->

Iklan Semua Halaman

Sikap Gentleman seorang Officer.

02 Januari 2017
Jakarta 2 Januari 2017, eMaritim.com

2 kejadian di bidang transportasi yang menandai tutup tahun 2016 dan membuka tahun 2017 sama sama berwarna merah. Adapun Direktorat Jendral Perhubungan yang terkait adalah Udara dan Laut.
Mabuknya Pilot Citilink ketika hendak menerbangkan pesawat menjadi berita hangat di media massa. Ujung ujung nya CEO PT Citilink Indonesia, Albert Burhan, mengundurkan diri gara-gara hal tersebut. Albert tak sendiri, Direktur Operasional Citilink, Hadinoto Soedigno, juga ikut mengundurkan diri. Gentleman !

Sikap kedua direksi ini diapresiasi Direktur Utama (Dirut) PT Garuda zi do esia, Arif Wibowo.
"Saya kira apa yang dilakukan Pak Albert selaku CEO Citilink dan Pak Hadinoto, itu adalah sikap yang gentleman dan elegan. Saya rasa dengan penuh tanggung jawab beliau-beliau ini memberikan suatu sinyal yang positif kepada masyarakat bahwa ini kan dalam rangka membangun kredibilitas perusahaan,"

Sementara atas kejadian Zahro Ekspress, pihak Perhubungan Laut memberikan pernyataan bahwa kapal Zahro Ekspress adalah Layak Laut dan akan melakukan investigasi.

2 kejadian ini hampir mirip dengan kejadian kecelakaan transportasi yang terjadi diujung tahun 2015. Saat itu KM Marina baru 2B tenggelam yang mengakibatkan korban sebanyak 63 tewas dan 15 hilang. Sementara kejadian dibidang transportasi darat adalah yang dikenal dengan istilah Brexit( Brebes Exit).

Saat itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya.
Djoko merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama libur Natal dan menjelang Tahun Baru 2015 itu.
"Sebagai bentuk tanggung jawab saya terhadap hal ini, saya menyatakan berhenti jadi Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, pada 26/12/2015  malam. Gentleman !

Dirjen Perhubungan Darat itu menyatakan bahwa dirinya adalah pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari di penghujung 2015.

Kita tunggu langkah selanjutnya dari Direktur Jendral Perhubungan Laut menyikapi kecelakaan yang menelan puluhan korban itu diawal tahun 2017 ini apakah sesuai dengan semboyan Mariner by Nature,Gentleman by Default. (janno)