Menteri BUMN Rini Soemarno Memberikan sambutan pidatu pembukaan Rakernas IPC |
Ciawi, eMaritim.com – Menteri BUMN, Rini Soemarno hadiri dan
membuka kegiatan Rakernas atau Rapat Kerja Nasional PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) atau IPC yang diselenggarakan di IPC Corporate University, Ciawi,
Bogor. Dan menyampaikan apresiasi atas
kinerja IPC tahun 2016 serta berbagi informasi mengenai program-program
Kementerian BUMN terkait IPC ke depan.
Rakernas yang dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis dan
Jumat, 9-10 Februari 2017 ini bertemakan “Enhancement IPC Menuju Kinerja
Unggul”. Kegiatan ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan IPC untuk
melakukan evaluasi terhadap pencapaian tahun 2016 lalu sekaligus guna membangun
kesepemahaman pemikiran tentang arah perusahaan ke depan dalam konteks
corporate roadmap dalam mewujudkan visi perusahaan.
Rakernas IPC merupakan suatu media untuk menjembatani
kebutuhan komunikasi internal antara Direksi IPC dengan manajemen Anak Perusahaan,
Cabang Pelabuhan dan divisi-divisi dalam menyampaikan informasi atas
perkembangan perusahaan, yang juga diisi dengan arahan dari Direksi IPC dan
Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan program-program peningkatan tata
kelola perusahaan (GCG), optimalisasi pendapatan dan biaya perusahaan.
Pagi hari pertama Rakernas diisi dengan Fun Walk 5K jajaran
Dewan Komisaris IPC, Direksi IPC Group serta seluruh peserta Rakernas yang
berjumlah sekitar 250 orang. Selanjutnya Menteri BUMN, Rini Soemarno, menyampaikan
apresiasi atas kinerja IPC tahun 2016 sekaligus memberikan arahan kepada para
Insan IPC terkait fungsi BUMN sebagai value creator dan agent of development
untuk dapat lebih optimal dalam kehadirannya untuk negeri melalui sinergi dan
kemitraan. Rini Soemarno sekaligus berbagi informasi mengenai program-program
Kementerian BUMN terkait IPC ke depan.
Rini juga menyempatkan diri untuk meninjau fasilitas IPC
Corporate University, termasuk mencoba mengoperasikan simulator pengoperasian
alat yang dimiliki oleh lembaga pelatihan ini.
Untuk penyegaran para peserta Rakernas, kegiatan siang hari
diramaikan oleh kehadiran komedian,Tukul Arwana yang menghibur selama 45 menit.
Jadwal hari pertama ditutup dengan Malam Keakraban berupa Gala Dinner dan
hiburan positif yang mendukung transformasi budaya perusahaan, termasuk
sosialisasi visi, corporate values dan corporate roadmap perusahaan.
“Perusahaan telah menetapkan corporate roadmap hingga tahun
2020 sejalan dengan visi baru untuk menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia,
yang unggul dalam operasional dan pelayanan. Disertai dengan usaha-usaha untuk
menghadirkan sustainable superior performance, perusahaan mulai melakukan
pembenahan di semua aspek (going concern, governance, pending matters dan
business development) secara bertahap. Fase fit in infrastructure secara
komprehensif diselesaikan pada tahun 2016 sebagai fondasi yang solid, untuk
dilanjutkan dengan fase enhancement pada tahun 2017,” ujar Elvyn G. Masassya,
Direktur Utama IPC.
Tahun 2017 ini merupakan tahun enhancement, perusahaan perlu
secara komprehensif meneruskan transformasi untuk memperkuat dan mengembangkan
bisnis dan actions di atas fondasi yang telah dibangun pada periode sebelumnya.
Perbaikan dan peningkatan dalam aspek operasional dan pelayanan, termasuk
pengadaan, modernisasi alat, dan program pemasaran; pengembangan anak
perusahaan; pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan baru; dukungan
aktif terhadap program pemerintah untuk pembentukan holding; dan perkuatan dan
pengembangan usaha akan menjadi benang merah perusahaan di tahun 2017.
Target-target kinerja IPC tahun 2017 pun tidak semakin
ringan dan bahkan terus ditingkatkan. Target ini meliputi tetapi tidak terbatas
pada trafik petikemas 6,8 juta TEUs, pendapatan Rp 10,5 triliun, EBITDA Rp 3,6
triliun, total aset Rp 52 triliun, dan CAPEX R p 4,6 triliun (murni, tanpa
equity participation).
“Perusahaan berterima kadih atas arahan Kementerian BUMN
dalam peran dan fungsinya selama ini. Dalam mencapai target-target perusahaan yang
ditetapkan dengan paradigma dan platform baru tersebut pun, sangat penting bagi
organisasi ini untuk menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam membangun dan
mengembangkan kebiasaan dan budaya kolaboratif dalam teamwork antar unit-unit
dan fungsi-fungsi terkait sekaligus menghilangkan silo/sekat-sekat antar unit
dan fungsi untuk harmonisasi dan alignment dalam arti luas.” tutup Elvyn G.
Masassya, Direktur Utama IPC.
Tentang IPC:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator
pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola
pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. IPC memiliki
12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat
Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak,
Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan
Tanjung Pandan.
Selain itu, IPC memiliki 16 (enam belas) anak perusahaan dan
perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta
International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT
Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi
Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan
Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas
Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal
Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa
Armada Indonesia, serta KSO TPK Koja.