Foto : Istimewa |
Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Anambas masih mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Anambas, Usman mengatakan, pihaknya masih mencari formula yang tepat agar harga kebutuhah pokok tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Sebenarnya, ada barang yang turun, tapi tidak diketahui masyarakat banyak. Dari bahan pokok yang semula Rp 15 ribu seperti beras, turun menjadi Rp 14,5 ribu per liternya," ujar Usman, Minggu (26/2/2017).
Usman mengatakan, hadirnya kembali tol laut setelah sebelumnya beberapa waktu vakum, belum terlalu berpengaruh signifikan pada harga kebutuhan pokok.
Menurut Dia, selisih antara ongkos menggunakan tol laut dengan kapal kargo dari Jakarta, tidak terlalu memberikan dampak pada turunnya sejumlah barang kebutuhan pokok.
"Tol laut ini kan yang disubsidi transportasinya dari Tanjungpriok ke Tarempa. Ongkos yang harus dikeluarkan Rp 273 ribu per ton.
Sementara, kapal barang yang biasa dari Jakarta antara Rp 450 sampai 500 ribu per ton. Selisih ongkos tersebut bila dibagi seribu kilogram (satu ton), bagi masyarakat Anambas mungkin tidak berdampak signifikan," katanya. (*)
Sumber : Tribunbatam