Istimewa |
Jakarta, eMaritim.com – Dalam menyongsong kesuksesan Tol
Laut yang di programkan Presiden RI Joko Widodo, PT. Indonesia Kendaraan
Terminal (IKT) mengembangkan dan memperlancar distribusi arus barang jalur
domestik via laut antar daerah (Tol Laut), khususnya di wilayah pulau Jawa
(Jakarta-Gresik-Jakarta).
Pada tanggal 8 Juni 2017 lalu dilakukan penandatanganan
kerjasama pengoperasian trayek kapal Roro MV. SAWITRI dan MV. PRAYESTI di
Surabaya dengan perincian; (1)Kerjasama antara PT. Indonesia Kendaraan Terminal
(IKT) dengan PT. Jagad Zamrud Khatulistiwa (JZK). (2)Kerjasama antara Manajemen
Kerjasama Operasi Maspion Terminal Kendaraan Indonesia (MKO MTKI) dengan PT.
Jagad Zamrud Khatulistiwa (JZK).
Oentoro Surya, penasihat PT. JZK mengatakan bahwa penandatanganan
Kontrak Kerjasama ini adalah kelanjutan dari penandatanganan Berita Acara
Kesepakatan Kerjasama antara PT. Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dengan PT
Jagad Zamrud Khatulistiwa (JZK) yang telah dilakukan tanggal 26 Mei 2017
dihadapan Dewan Komisaris PT IKT, dimana para pihak bersepakat untuk melayani
Jasa Dermaga dan Penyediaan Lapangan Penumpukan di terminal domestik PT
Indonesia Kendaraan Terminal dan Maspion Terminal Kendaraan Indonesia. PT. JZK
akan mengoperasikan 2 kapal Roro tersebut secara khusus untuk melayani trayek
pelayaran Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya sebanyak 40 call perbulan dengan
hanya membawa truck tanpa supir. Adapun detail spesifikasi kapal RoRonya adalah
sebagai berikut :
MV. PRAYESTI
1. Capacity : 1.700
lane mater
2. Length : 184,5 M
3. Breadth : 26,5 M
4. Draft : 6,75 M
5. Ramp Door Capacity : 70 Ton
MV. SAWITRI
1. Capacity : 1.000
lane mater
2. Length : 118,87 M
3. Breadth : 19,60 M
4. Draft : 7,9 M
5. Ramp Door Capacity : 50 Ton
Pada kesempatan tersebut PT IKT diwakili oleh Direktur
Utama, bapak Chiefy Adi K, MKO MTKI diwakili oleh Bapak Wasistianto selaku
Kepala Unit Terminal dan PT JZK diwakili oleh Direktur Utama Bapak Harianto
Suparto dan salah seorang Direkturnya yaitu Bapak Kasan Santosa Ng.
Distribusi cargo dari Jakarta menuju Surabaya akan dilayani
dari terminal domestik kendaraan PT. IKT (IPC Car Terminal) yang merupakan anak
perusahaan PT. Pelabuhan Insonesia II (Persero). Sementara pelayanan cargo dari
wilayah Gresik akan dilayani di terminal Manajemen Kerjasama Operasi Maspion
Terminal Kendaraan Indonesia (MKO MTKI), Gresik yang merupakan Manajemen
Kerjasama Operasi antara PT. Indonesia Kendaraan Terminal dan PT. Maspion
Industrial Estate.
Manfaat yang dapat diperoleh para pengguna jasa yang
menggunakan trayek angkutan logistik Jakarta-Gresik-Jakarta yang disediakan
oleh PT IKT, MKO MTKI dan PT JZK tersebut antara lain:
- Kapal dapat mengangkut barang jauh lebih banyak dari pada
truk;
- Mengurangi volume kendaraan yang beroperasi dijalan
sehingga mengurangi terjadinya kemacetan;
- Biaya kapal berkurang karena tersedianya barang balikan
produk-produk Maspion group di Gresik;
- Menjadi Hub bagi cargo tujuan Bali dan Nusa Tenggara;
- Menggunakan tarif paket yang dapat dibayarkan melalui 1
pintu;
- Resiko kerusakan cargo berkurang, karena apabila
menggunakan car carrier maka resiko kerusakan selama perjalanan dapat
diminimalisir;
- Tersedianya fasilitas terminal dan Pre-Delivery Center
(PDC) dengan standar international;
- Terintegrasi dengan sistem CARTOS yang dapat memonitor dan
melacak melalui Web mulai dari cargo tiba di Gate Terminal Domestik (Jakarta)
hingga tiba di Maspion Car Terminal (Gresik);
- Mengurangi konsumsi/subsidi bahan bakar;
- Mengurangi biaya perawatan jalan oleh pemerintah.
Adapun jenis cargo yang dapat dimuat oleh kapal Ro-Ro
dimaksud adalah :
1. Container On Chassis 20 F
2. Container On Chassis 40 F
3. Truck Wing Box (9,5 M)
4. Truck Tronton (7 M)
5. Truck Engkel (5,5 – 6 M)
6. Head Truck (Container On Chassis)
7. Kendaraan/CBU
Tindak lanjut dari penandatanganan kontrak kerjasama diatas
akan dilaksanakan pelayaran RoRo Perdana pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2017
dari Terminal Domestik PT Indonesia Kendaraan Terminal dengan menggunakan kapal
RoRo Sawitri.
Ke depan diharapkan kerjasama operasi ini akan menbawa
dampak positif bagi pertumbuhan industri di tanah air, khususnya di wilayah
Jawa Timur dan sekitarnya. Sejalan dengan itu, kelancaran arus barang yang
didukung dari pembukaan trayek ini akan ikut pula berpengaruh positif dalam
menggerakkan roda perekonomian di kedua wilayah tersebut serta mengurangi biaya
logistic secara keseluruhan. (*)