Jakarta, eMaritim.com – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) – Pelni menyiapkan 26 armada trayek Nusantara dan 46 kapal perintis. Trayek Nusantara merupakan pelayaran terjauh di dunia dan hanya ada di Indonesia, diantaranya Jakarta-Papua, Jakarta-Nusa Tenggara Timur. Jakarta-Belawan.
Sedangkan kapal perintis terkoneksi dengan kapal trayek Nusantara, daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dengan daerah yang ekonominya lebih maju, sehingga lalu lintas orang dan barang dapat terpenuhi secara baik.
Dengan 26 armada Nusantara PT. Pelni (Persero) akan menyinggahi 88 pelabuhan dengan kapasitas angkut 54.567 pax atau penumpang. Sedangkan 46 armada kapal perintis akan singgah di 305 pelabuhan dan menyiapkan 13.946 pax. Armada Nusantara memiliki 7 pangkalan atau home base dan armada perintis ada 24 pangkalan di seluruh Nusantara.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT. PELNI (Persero) OM. Sodikin pada jumpa pers di Kemenhub, Rabu (14/6) mengatakan, armada kapal Pelni terdiri kapal tipe 3000 pax 1 unit, kapal tipe 2000 pax 9 unit, kapal 3in1, yang dapat mengangkut orang, kontainer, mobil, alat berat, dan sepeda motor 2 unit, kapal tipe 1000 pax 9 unit, kapal tipe 500 pax 3 unit dan 1 kapal Roro. "Kapal 3in1 dan kapal Roro dapat mengangkut orang, mobil, alat berat, dan sepeda motor," tambah Sodikin.
Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat pada ruas-ruas padat penumpang Pelni meningkatkan kapasitas angkut dengan melakukan rerouting dan deviasi. Pada masa lebaran Pelni mengoperasikan 7 kapal pada rute tetap, 19 kapal rerouting dan deviasi serta menyiapkan 1 armada Jetliner sebagai kapal cadangan di Makasar.
Untuk meningkatkan keselamatan, PT. Pelni (Persero) telah melakukan docking meliputi pemeriksaan dan perbaikan armada sebelum angkutan lebaran tiba. Dari 26 armada, seluruh kapal telah selesai docking seminggu sebelum angkutan lebaran, sehingga kehandalan armada diharapkan dapat mendukung kelancaran angkutan mudik yang merupakan hajat nasional ini.
Keselamatan merupakan perhatian utama, PT. Pelni (Persero) juga telah melakukan ramceck kapal-kapal Pelni dari internal maupun dari Kementerian Perhubungan. Uji coba naik turun sekoci dan pengecekan alat keselamatan secara menyeluruh telah dilakukan. "PT. Pelni (Persero) dan Kementerian Perhubungan telah melakukan pengecekan armada dan seluruh peralatan keselamatan kapal Pelni," imbuh Sodikin.
PT. Pelni (Persero) menyiapkan KM. Dobonsolo untuk mendukung mudik gratis sepeda motor yang diselengagrakan pemerintah dari Tanjung Priok, Jakarta ke Tanjung Emas, Semarang. Kapal 3in1 tersebut berkapasitas 1.250 sepeda motor dan 1.800 orang. KM. Dobonsolo akan berangkat Tanjung Priok pada tanggal; 17, 19, 21 dan 23 Juni. Arus balik dari Semarang mulai tanggal 30 Juni, 2, 4 dan 6 Juli 2017. (*)