Lebaran Tahun Ini Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok Libur 2 Hari -->

Iklan Semua Halaman

Lebaran Tahun Ini Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok Libur 2 Hari

13 Juni 2017

Istimewa

Jakarta, eMaritim.com – Mendekati libur lebaran Idul Fitri 1438H, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) meliburkan aktivitas bongkar muat pada 26-27 Juni 2017., namun Indonesian National Shipowners’ Association tak setuju dengan hal ini.

Prasetyadi, Direktur Operasi dan Sistem Informasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC, menyatakan liburnya aktivitas bongkar muat (B/M) merujuk Surat Edaran (SE) Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok No.UM.003/12/7/OP.TPK.17 tentang Pengaturan Jam Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H/2017.

"Ada Surat edaran dari Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, aktivitas B/M diliburkan selama Hari Raya Idulfitri, pada H1 dan H2," ujarnya seperti dikutip Bisnis, Senin (12/6/2017).

Dalam SE yang dikeluarkan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra tertanggal 23 Mei 2017 disebutkan perlunya penyesuaian jam kerja bongkar muat selama Ramadhan. hal itu sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadan dan untuk mendukung produktivitas bongkar muat di Tanjung Priok

Pada SE tersebut dinyatakan libur bongkar muat dimulai pada malam Lebaran atau malam takbiran (H-l), terutama untuk kerja shift II dengan jam kerja pukul 16.00-23.30 WIB dan kerja shift III mulai pukul 00.00 - 08.00 WIB.

Pada pagi shift I pada H-l dengan jam kerja pukul 08.00 - 15.30 WIB, masih beroperasi seperti biasa.

Pada Hari Raya Idulfitri, lanjurnya, jam kerja pada shift I, shift II, dan shift III, pada H1 dan H2 sesuai ketetapan pemerintah aktivitas bongkar muat diliburkan.

Namun, Prasetyadi menjamin aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok tidak akan terganggu terutama untuk melayani sandar kapal asing.

Dia menegaskan SE itu sudah disosialisasikan sejak 23 Mei 2017 sehingga tidak akan mengganggu aktivitas pelayaran. "Para stakeholder bisa menyiapkan diri sehingga tidak ada yang terganggu," ujarnya.

Sukaca, Asisten Deputi Operasi Umum PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok, menambahkan imbauan libur dari Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok untuk aktivitas bongkar muat barang. Untuk keluar masuk kapal di Pelabuhan Tanjung Priok tetap dilayani terutama kapal asing. Sejauh ini, pelabuhan di Singapura dan Hong Kong tidak meliburkan aktivitas bongkar muat barang.

LAYANAN KAPAL

Sukaca menegaskan SE tersebut bersifat imbauan sehingga apabila ada kapal asing yang masuk atau keluar Tanjung Priok karena sudah terikat jadwal tidak dilarang.

"Yang diliburkan khusus aktivitas bongkar muat saja, dan untuk keluar masuk kapal tetap dilayani," ujarnya.

Untuk bongkar muat yang melayani kontainer internasional seperti PT Jakarta International Container 'terminal (J1CT), terminal Peti Kemas (TPK) Koja, 'terminal 3, dan New Priok Container "terminal One (NPCT1) juga tidak libur selama 2 hari.

Dia menjelaskan terminal kontainer internasional di Priok hanya libur saat H-l atau malam takbiran pada shift III mulai pukul 00.00 - 08.00 WIB. Libur bongkar muat keempat terminal kontainer itu dilanjutkan pada H1 Lebaran pada shift I mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB dan shift II jam kerja pukul 16.00-23.30 WIB. "Jadi setelah itu mulai operasi normal," ujarnya.

Untuk lapangan penumpukan hingga saat ini juga masih aman karena masih ada area cadangan. "Jadi diperkirakan tidak ada terjadi kongesti," tegasnya.

Para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pelayaran khususnya domestik, imbuhnya, biasanya sudah melakukan antisipasi dengan menurunkan muatan sepekan menjelang Lebaran.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto berharap aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok tidak berhenti operasi secara total selama 2 hari.

Namun, dia berharap aktivitas bongkar muat tersebut tidak berhenti total selama 2 hari. "Karena kalaupun ada kapal masuk atau pun keluar tetapi tidak ada bongkar muat, ya bagaimana," ujarnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, jam operasional kerja maupun libur yang terbagi dalam beberapa shift dapat disosialisasikan lebih detail kepada pengguna jasa (*/Bisnis)