Berita Baik Tentang Profesi Maritim -->

Iklan Semua Halaman

Berita Baik Tentang Profesi Maritim

12 Juli 2017
Jakarta 12 Juli 2017, eMaritim.com


Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga (IKPPNI)  akan menyelenggarakan pertemuan dalam rangka Halal Bihalal di Hotel Patra Comfort Jakarta (eks Patra Jasa) Jalan Yos Sudarso Jakarta pada tanggal 14 Juli 2017 jam 18.00 - selesai. 

Keberadaan Organisasi Profesi Perwira Pelayaran Niaga tersebut sejalan dengan hasil survey yang dilakukan Kementrian Pendidikan Kebudayaan tentang penting nya meningkatkan kualitas para Perwira Kapal dalam menghadapi era globalisasi MEA dan kompetisi dengan rekan sejawat dari negara lain.
Dari data tahun 2016, diperkirakan ada 38.000 Perwira Pelayaran Niaga Indonesia berbagai tingkatan. Dengan ketersediaan tempat bekerja diatas kapal dalam negeri sebanyak sekitar 19.000 tempat,  maka ada setengah dari komunitas ini yang tidak bekerja diatas kapal dalam negeri. 

Data SAKERNAS 2015 menunjukkan ada sekitar 5000 Perwira bekerja dikapal kapal asing. Maka sisa 14.000 Perwira diluar angka tersebut.  Perwira yang berkemampuan baik terserap di industri maritim lainnya, seperti perusahaan pelayaran, surveyor,  industri migas,  pengajar dan lain lain. Berapa komposisi yang bekerja didarat dan berapa yang tidak bekerja tidak bisa dihitung karena memang mereka merupakan individu individu yang belum terikat organisasi apapun.


Keberadaan Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia sudah sepantasnya menjadi tempat untuk lebih mengasah kemampuan,  bertukar informasi dan yang terpenting sebagai lembaga yang bisa menaungi keberlangsungan profesi tersebut di negara maritim ini.

Organisasi yang konsisten menyuarakan kesetaraan derajat profesi maritim dengan sejawat mereka di dunia pendidikan umum ini, mengajak para Perwira untuk bersama sama mensukseskan cita cita luhur Kakek Moyang Negara ini yang seorang Pelaut untuk kembali menjadi yang terdepan di dunia.


Halal Bihalal yang juga mengundang stake holder kemaritiman lainnya, akan menjadi landasan akan kesadaran negara bahwa Pemeran Utama di dunia maritim adalah Pelaut dan Kapalnya.  Sekaligus sebagai pengingat kepada pemerintah bahwa tanpa Perwira Pelayaran yang tangguh,  maka Dunia Pelayaran kita akan terbenam di dasar samudra.(ZAH)