Curah Hujan Meningkat, KSOP Nunukan Pantau Aktivitas Pelayaran -->

Iklan Semua Halaman

Curah Hujan Meningkat, KSOP Nunukan Pantau Aktivitas Pelayaran

Khalied Malvino
21 Agustus 2017
Ilustrasi hujan | Ist
Nunukan, eMaritim.com – Akibat curah hujan yang tinggi sejak satu pekan terakhir banjir di sejumlah wilayah Nunukan, Kalimantan Utara tak dapat dihindari. Hal ini membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan terus melakukan pemantauan terkait aktivitas pelayaran.

Kepala KSOP Nunukan, Agus Subagio mengatakan, hujan yang mengguyur Nunukan selama seminggu terkhiar mempengaruhi angin dan gelombang di laut. Untuk itu aktivitas pelayaran terus dipantau, khususnya bagi nelayan yang ingin melaut untuk berhati-hati.

“Kita terus melakukan pantauan, jika kondisi tidak memungkinkan untuk pelayaran, tentunya tidak dibiarkan untuk berlayar,” ujar Agus seperti dikutip prokal online, Senin (21/8).

Menurutnya, jika kondisi cuaca buruk, untuk pelayaran rute reguler Nunukan-Tarakan akan melalui jalur lain, yakni melalui jalur sungai. Selain itu, koordinasi terus dilakukan bersama operator speedboat dan motoris. Sehingga, dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Kita ada grup WhatsApp (WA) warning cuaca. Sehingga, dapat bertukar informasi, baik dari operator speedboat maupun KSOP sendiri,” jelasnya ketika dikonfirmasi pewarta harian ini.

Selain itu, ia juga terus mengingatkan agar operator speedboat menyediakan jaket keselamatan atau life jacket untuk keselamatan para  penumpang. “Life jacket juga menjadi perhatian, tentunya untuk keselamatan penumpang,” tegasnya.

Di tempat berbeda, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Abdul Haris Zulkarnain menyampaikan, tahun ini termasuk dalam tahun basah. Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir dipengaruhi dengan iklim yang terjadi saat ini. Belum lagi Nunukan merupakan pulau. Sehingga, sangat berpengaruh dengan angin darat dan angin laut. Jika hujan disertai dengan angin kencang, tentunya mempengaruhi gelombang di laut.

“Nunukan daerah kepulauan. Sehingga, hujan terjadi selama dua hingga tiga hari. Kemudian panas lagi dan hujan terjadi lagi,” jelas Abdul Haris saat dikonfirmasi.

Dijelaskan, cuaca di Nunukan sangat berbeda dengan hujan yang terjadi di dataran yang luas. Jika terjadi hujan dengan durasi yang begitu lama. Namun, Nunukan hujan begitu deras namun tidak berlangsung lama. “Hujan turun deras, tapi tidak seperti daerah daratan luas. Dikarenakan, hujan tipikal kepulauan,” pungkasnya. (*)