Ilustrasi hujan | Ist |
Nunukan, eMaritim.com – Akibat curah hujan
yang tinggi sejak satu pekan terakhir banjir di sejumlah wilayah Nunukan, Kalimantan
Utara tak dapat dihindari. Hal ini membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Nunukan terus melakukan pemantauan terkait aktivitas
pelayaran.
Kepala KSOP Nunukan, Agus Subagio
mengatakan, hujan yang mengguyur Nunukan selama seminggu terkhiar mempengaruhi
angin dan gelombang di laut. Untuk itu aktivitas pelayaran terus dipantau,
khususnya bagi nelayan yang ingin melaut untuk berhati-hati.
“Kita terus melakukan pantauan,
jika kondisi tidak memungkinkan untuk pelayaran, tentunya tidak dibiarkan untuk
berlayar,” ujar Agus seperti dikutip prokal
online, Senin (21/8).
Menurutnya, jika kondisi cuaca
buruk, untuk pelayaran rute reguler Nunukan-Tarakan akan melalui jalur lain,
yakni melalui jalur sungai. Selain itu, koordinasi terus dilakukan bersama
operator speedboat dan motoris. Sehingga, dapat mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi.
“Kita ada grup WhatsApp (WA)
warning cuaca. Sehingga, dapat bertukar informasi, baik dari operator
speedboat maupun KSOP sendiri,” jelasnya ketika dikonfirmasi pewarta harian
ini.
Selain itu, ia juga terus
mengingatkan agar operator speedboat menyediakan jaket keselamatan atau life
jacket untuk keselamatan para penumpang. “Life jacket juga
menjadi perhatian, tentunya untuk keselamatan penumpang,” tegasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Abdul Haris Zulkarnain
menyampaikan, tahun ini termasuk dalam tahun basah. Hujan yang terjadi beberapa
hari terakhir dipengaruhi dengan iklim yang terjadi saat ini. Belum lagi
Nunukan merupakan pulau. Sehingga, sangat berpengaruh dengan angin darat dan
angin laut. Jika hujan disertai dengan angin kencang, tentunya mempengaruhi
gelombang di laut.
“Nunukan daerah kepulauan.
Sehingga, hujan terjadi selama dua hingga tiga hari. Kemudian panas lagi dan
hujan terjadi lagi,” jelas Abdul Haris saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, cuaca di Nunukan sangat
berbeda dengan hujan yang terjadi di dataran yang luas. Jika terjadi hujan
dengan durasi yang begitu lama. Namun, Nunukan hujan begitu deras namun tidak
berlangsung lama. “Hujan turun deras, tapi tidak seperti daerah daratan luas.
Dikarenakan, hujan tipikal kepulauan,” pungkasnya. (*)