![]() |
Istimewa | Ilustrasi |
Jakarta, eMaritim.com – Maraknya
pemberitaan kasus narkoba di kalangan masyarakat serta peringatan Presiden Joko
Widodo tentang Indonesia darurat narkoba, membuat pihak Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut menggelar tes urine di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan,
Rabu (9/8). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pengguna narkoba di ruang
lingkup Ditjen Hubla.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny
Budiono mengatakan, meski tes urine telah dilakukan terhadap para nakhoda,
pihaknya juga perlu melakukan pencegahan narkoba ini bagi seluruh pegawai
Ditjen Hubla.
“Sebanyak 967 pegawai Ditjen Perhubungan Laut
Kantor Pusat Kementerian Perhubungan mengikuti tes urine. Intinya pencegahan
bagi seluruh pegawai Ditjen Hubla, nanti juga akan dilaksanakan di wilayah
Barat, Timur, dan Tengah, Pusat sebagai contoh. Saya juga tegaskan, tes urine
ini berlaku pada semua pegawai. Maka, bila pada periode 9-11 Agustus 2017 ada
pegawai yang berhalangan atau cuti, mereka tetap berkewajiban melaksanakan
susulan.” ungkap Tonny, seperti dikutip beritatrans.
Sekretaris Ditjen Hubla Dwi Budi Sutrisno,
menambahkan, bila ada indikasi atau positif terlibat narkoba, maka ada sangsi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Langkah selanjutnya jika ditemukan adanya
pegawai yang menggunakan narkoba, akan dilakukan pembinaan atau rehabilitasi
bagi yang dinyatakan sebagai pemakai oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Sementara penanganan secara administratif
kepegawaian diserahkan kepada kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau Satgas
Narkoba Kementerian Perhubungan,” kata Dwi.
Dalam kesempatan itu, hadir Dokter dari Balai
Kesehatan, Keselamatan Pelayaran dr. Aswan, Kabag Kepegawaian Ditjen Hubla
Chairul Awaluddin, dan Kabag Organisasi dan Humas Lollan S Panjaitan, Kepala
BKKP, Murdianto, dan Kasubbag Humas Ditjen Hubla Wisnu Wardana. (*)