Pantai Sembilan, Sumenep dengan panoramanya | Ist |
Ketua Panitia IMC, Haikal Halim
mengatakan, kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga ini bertujuan untuk
mengembalikan semangat para pemuda Indonesia pada sektor kemaritiman. Selain
itu event Indonesia Maritime Challenge juga bertujuan mempromosikan daerah
tempat event ini dilaksanakan supaya masyarakat Indonesia sadar betapa negara
ini sangat kaya dan potensial, namun secara pengelolaan masih belum maksimal.
“Karena kami tahu, Pulau Gili Genting
ini merupakan salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Jawa Timur, maka
kami mencoba mengeksplore kawasan ini,’’ jelasnya.
Menurut Haikal, jumlah peserta yang
turut ambil bagian pada IMC tahun ini sebanyak 160 mahasiswa. IMC
merupakan sebuah event kemaritiman yang diselenggarakan oleh Unit
Kegiatan Mahasiswa Maritime Challenge dengan berbagai sub event yaitu Seminar
Maritim, Seamanship Contest, Innovation Competition dan masih banyak lagi.
“Sejak 5 Agustus lalu, para peserta
sudah mendarat ke Giligenting. Pada gelaran ini, dilakukan berbagai aktivitas
seperti lomba dayung menggunakan kapal kayu yole d'bantry, kemudian pengetahuan
mengenai kepelautan. Mereka berlatih tentang latihan ropework, sailing,
navigasi dan rowing man over boat dan boat building,” lanjut Haikal.
Pada gelaran ini, para peserta yang
mewakili 9 perguruan tinggi di tanah air diantaranya mengikuti lomba Rowing
Race. Yakni, uji ketangkasan dalam hal mendayung pada lintasan lurus. Tim yang
seluruh badan kapalnya lebih dahulu melewati garis finish dinyatakan sebagai
pemenang kategori ini.
Kemudian pada kategori lomba
navigasi, peserta lomba dituntut memiliki kemampuan navigasi. Seperti kemampuan
untuk menentukan posisi suatu objek ataupun perahu dalam derajat, bujur dan
juga lintang. Serta kemampuan dalam menggunakan kompas dan hal-hal lain yang
mendukung dalam navigasi. Tim yang kesalahannya paling sedikit dalam menentukan
posisi saat dilaut dinyatakan sebagai pemenang.
Ada pula lomba boat building.
Yakni lomba kemampuan tiap tim dalam pembuatan kapal sederhana dengan
kapasitas satu orang dan akan dilombakan dengan tim lain. Lomba ini dilaksanakan
selama event berlangsung dan bahan pembuatan kapal disediakan oleh panitia. Tim
yang kapalnya bisa memasuki garis finish terlebih dahulu dinyatakan sebagai
pemenang.
Sedangkan lomba sailing race,
merupakan jenis lomba layar dalam suatu track race berbentuk segitiga.
Dalam lomba ini, kemampuan kapten membaca arah angin sangat diperlukan dan tim
yang seluruh badan kapalnya melewati garis finish dinyatakan sebagi pemenang
kategori ini.
Ada pula lomba ropework. Lomba
kecakapan dalam membuat tali-temali dan penjelasan fungsi praktisnya. Indikator
dalam kategori ini adalah kecepatan, ketepatan, dan kerapian tali-temali yang
dibuat.
Selain itu ada pula lomba dengan
sebutan man Overboard. Lomba ketangkasan dalam menyelamatkan salah seorang kru
lawan yang menceburkan diri ke laut lalu mengembalikan kru tersebut ke dalam
perahu secepat dan seaman mungkin. Tim yang seluruh badan kapalnya melewati
garis finish dinyatakan sebagai pemenang kategori ini.
Sementara itu Kades Bringsang,
Mohammad Sutlan, mengaku senang dengan even IMC ini. ‘’Dengan adanya even ini,
pantai sembilan makin terkenal. Karena yang datang kan dari mana-mana,’’
katanya.
Menurut Sutlan, masyarakat Desa
Bringsang selalu terbuka untuk penyelenggaraan even yang mampu mencuatkan nama
pantai sembilan sebagai destinasi wisata bahari. ‘’Acara IMC ini bukan acara
biasa, tapi luar biasa dengan tujuan yang baik untuk memperkenalkan
pantai dan pulau di kawasan Pulau Giligenting. Sekarang dengan adanya aktivitas
ini, Pulau Giligenting makin terkenal,’’ pungkasnya. (*)