Menhub, Budi Karya Sumadi | Istimewa |
"Agar jangan sampai kehilangan
momentum percepatan pengembangan pelabuhan Tanjung Api-api dan untuk tidak
saling menunggu antara investasi terlebih dahulu atau pembangunan," ucap
Menhub Budi dalam keterangan resminya, seperti dikutip wartaekonomi.
Dalam kunjungan kerja yang juga
dihadiri Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya, Menhub Budi mengatakan
kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api saat ini masih ditemukan beberapa kendala.
"Seperti kedalaman kolam yang
dangkal, rata-rata 4-5 meter tergantung pasang surut air, sedimentasi di
sekitar dermaga, dan jalan akses yang belum beraspal," lanjut Budi.
Menurut analisa Budi Karya ada dua
solusi alternatif pengembangan, pertama dilakukan pengerukan hingga
berkedalaman maksimal -10 m LWS. Kedua yaitu keberanian membangun.
"Harus berani melakukan
pembangunan pelabuhan di Terminal Tanjung Carat yang lokasinya berada 15
kilometer dari Tanjung Api-api," jelasnya.
Dari hal tersebut PT Pelindo II dan
PT KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) diminta untuk segera membahas masalah
percepatan pembangunan pelabuhan Tanjung Api-api.
"Saya memberikan kesempatan
untuk melakukan FS (Feasibility Study) dalam satu bulan ke depan dan
melaporkannya paling lambat dua bulan ke depan, serta saya menunjuk Direktur
Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut sebagai peninjau," tutup Menhub. (*)