Ilustrasi | Istimewa |
Sangihe, eMaritim.com – Rute
pelayaran Surabaya-Tahuna akan kembali diaktifkan setelah sebelumnya rute
Makassar-Tahuna bulan Mei lalu yang menurut Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Sangihe, Sulawesi Utara, dirasa kurang bermanfaat bagi masyarakat Kepulauan
Sangihe. Pengubahan rute pelayaran ini diyakini akan meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat.
Menurut Kepala
Dinas Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Velma Maheso,
setelah tidak beroperasi lagi selama beberapa bulan, pelayaran tol laut ke
Sangihe kembali diaktifkan namun ada perubahan pelabuhan asal.
"Pelayaran
tol laut kembali akan aktif pada awal bulan September 2017 nanti," kata
Velma Maheso di Tauna, Selasa (29/8).
Ia
menambahkan, selain diaktifkan kembali jalur pelayaran tol laut juga mengalami
perubahan, khususnya dari pelabuhan awal.
"Kapal
yang sebelumnya melayani jalur Makasar-Tahuna akan megalami perubahan menjadi
Surabaya-Tahuna," katanya, seperti dilansir skalanews.
Pengubahan
rute pelayaran ini, menurutnya, sangat menguntungkan pengusaha dan masyarakat
yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Menurutnya, selama ini pengusaha di
Sangihe sudah melakukan perdagangan dengan pengusaha yang ada di Surabaya.
"Hubungan
dagang antara pengusaha di Sangihe dengan pengusaha di Surabaya sudah terbangun
sejak lama, sehingga pengubahan rute pelayaran tol laut sangat baik," jelasnya.
Sebelum
dilakukan perubahan rute pelayaran, menurutnya, sudah dilakukan komunikasi
antara pemerintah daerah dan pengusaha baik yang di Sangihe maupun di Surabaya.
Ia berharap, dengan pengubahan rute dari Makasar ke Surabaya dapat meningkatkan
taraf ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Sangihe.
"Kami
berharap, dengan program tol laut Surabaya-Tahuna taraf perekonomian masyarakat
semakin meningkat," pungkasnya. (*)